International
Kolombia Kecam Keheningan Media atas Genosida di Palestina
Baca juga berita yang lain : International
Bogota, Kolombia (usmnews) – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengkritik ketidakberdayaan sejumlah media dalam melaporkan perang yang berlangsung antara Israel dan Gaza, menegaskan bahwa genosida sedang terjadi di Palestina. Dalam pernyataannya di platform X, ia menyatakan, “Siapa pun yang membela genosida ini atau tetap bungkam dalam menghadapinya telah menghancurkan kondisi kemanusiaan mereka sendiri.”
Petro menyoroti bahwa situasi ini mengingatkan pada metode propaganda di era Nazi, mencatat bahwa “puluhan ribu jurnalis bungkam” sementara rekan-rekan mereka dibunuh, termasuk banyak anak-anak. Dia juga mengecam tindakan tentara Israel yang menyerbu kantor berita Al Jazeera di Tepi Barat, di mana mereka memerintahkan penutupan selama 45 hari.
Komentar presiden Kolombia ini muncul setelah pernyataan dari Utusan Khusus AS untuk Memantau dan Memerangi Anti-Semitisme, Deborah Lipstadt, yang menilai kritik Petro terhadap serangan Israel sebagai upaya yang menormalkan anti-Semitisme. Dalam responnya, Petro menegaskan bahwa “orang Palestina adalah Semit,” dan menekankan bahwa membunuh anak-anak di Gaza merupakan tindakan anti-Semit.
Petro melanjutkan dengan menjelaskan bahwa dia bukan anti-Semit atau anti-Yahudi, tetapi percaya pada kebebasan beragama dan kemanusiaan yang dijunjung oleh hukum internasional.
Sejak dimulainya serangan militer Israel sebagai respons terhadap serangan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, lebih dari 41.400 warga Palestina dilaporkan tewas, sementara jutaan lainnya terpaksa mengungsi dan menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Kolombia Kecam Keheningan Media atas Genosida di Palestina dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh Dona