Connect with us

Nasional

Kolaborasi Humas Pemerintah: Fondasi Utama Membangun Kepercayaan Publik di Era Digital

Published

on

Jakarta (usmnews) di kutip dari detiknews Opini yang disampaikan oleh Marroli J Indarto, Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan Komdigi, pada hari Jumat, 21 November 2025, menyoroti secara mendalam urgensi dan peran sentral kolaborasi kehumasan pemerintah dalam memelihara serta memperkuat kepercayaan masyarakat di tengah derasnya arus informasi digital. Artikel ini merupakan catatan pribadi Marroli dan tidak mewakili pandangan resmi Redaksi detik.com.

### Visi Menteri: Humas sebagai Navigator Kepercayaan

Pentingnya isu ini ditegaskan secara langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid. Dalam sambutannya pada Malam Anugerah Media Humas (AMH) tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) pada Rabu malam, 12 November, di Jakarta, Menteri Meutya secara eksplisit menyatakan bahwa **kolaborasi humas pemerintah adalah fondasi yang tak tergoyahkan** dalam menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik.

Acara bergengsi tersebut mengusung tema “Kolaborasi Humas, Satu Suara untuk Indonesia Maju,” yang secara filosofis merangkum harapan pemerintah terhadap peran kehumasan. Meutya Hafid menekankan bahwa peran humas pemerintah telah bertransformasi dari sekadar fungsi administratif menjadi bagian vital dan **denyut nadi pembangunan nasional**. Lebih lanjut, Menteri Meutya mendefinisikan humas sebagai **”navigator kepercayaan publik dan mercusuar kebenaran di tengah kebisingan informasi.”** Pernyataan ini memberikan penekanan bahwa tugas utama humas saat ini bukan lagi sekadar menyebarkan *press release* atau informasi rutin, melainkan harus berfokus pada **membangun narasi yang substansial, kontekstual, dan mampu memberikan dampak nyata** bagi masyarakat luas.

### Apresiasi Kinerja dan Peningkatan Indeks Komunikasi Publik

Menteri Komunikasi dan Digital juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada lebih dari delapan ribu (tepatnya 8.392) pejabat fungsional pranata humas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Mereka dinilai telah bekerja tanpa henti untuk menjaga dan mempertahankan kredibilitas pemerintah di mata masyarakat. Konsistensi dan upaya kolaboratif yang mereka tunjukkan telah memberikan hasil positif yang terukur. Hal ini tercermin dari peningkatan yang signifikan dalam Indeks Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, yang menunjukkan tren naik dari **69,75 di tahun 2023 menjadi 71,79 di tahun 2024**.

Meutya Hafid optimis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut. “Selama kita konsisten dan berkolaborasi, kita bisa menjadi mercusuar kebenaran yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya, seraya menegaskan bahwa **konsistensi dan kolaborasi adalah kunci utama** dalam mencapai target tersebut.

### Penguatan Kolaborasi di Tiga Dimensi

Untuk memastikan pesan pemerintah dapat tersampaikan secara efektif dan langkah menuju “Indonesia Maju” dapat disatukan, Menkomdigi mengajak seluruh insan pranata humas untuk memperkuat kerja sama dalam tiga dimensi strategis. Pertama, **kolaborasi vertikal**, yakni sinergi yang harmonis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kedua, **kolaborasi horizontal**, yang melibatkan kerja sama lintas sektor antar instansi kementerian, lembaga, dan non-kementerian. Dan yang ketiga, **kolaborasi dengan ekosistem digital**, yang meliputi interaksi strategis dengan *stakeholder* non-pemerintah seperti *influencer* digital, platform media sosial, dan komunitas daring. Menteri Meutya menekankan bahwa kolaborasi harus bersifat **”konkret, nyata, dan terstruktur”**, bukan sekadar simbolis, agar mampu menyalurkan pesan pemerintah secara efektif.

### Malam Anugerah Media Humas ke-18

Sebelum sambutan Menteri, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Fifi Aleyda Yahya, melaporkan bahwa Malam Anugerah Media Humas (AMH) 2025 ini adalah penyelenggaraan yang ke-18. Acara ini merupakan bentuk penghargaan formal atas dedikasi dan kerja keras para insan humas pemerintah.

Tingkat partisipasi pada AMH tahun ini menunjukkan antusiasme yang tinggi, dengan **154 instansi** yang berhasil lolos verifikasi dan bersaing dalam enam kategori lomba, meliputi: siaran pers (media *online*), media sosial, penerbitan media internal, kampanye komunikasi publik, *website*, dan media audiovisual. Meskipun tercatat 190 instansi yang mendaftar, 154 di antaranya dinilai memenuhi kualifikasi dan dievaluasi oleh dewan juri independen yang terdiri dari tokoh-tokoh media nasional dan akademisi. Fifi Aleyda Yahya menekankan bahwa tujuan utama AMH adalah sebagai **”wadah silaturahmi dan jejaring luar biasa”** dan bukan sekadar mengejar penghargaan, melainkan untuk **memperkuat sinergi komunikasi publik yang efektif, efisien, dan bermakna**.

Acara puncak AMH 2025 dihadiri oleh pejabat-pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, serta perwakilan dari berbagai Kementerian, Lembaga, BUMN/BUMD, Perguruan Tinggi Negeri, dan Pemerintah Daerah. Juri yang terlibat dalam penilaian juga berasal dari kalangan terkemuka, seperti pemimpin redaksi media nasional (Kompas, Katadata, Rakyat Merdeka, SCTV-Indosiar) dan akademisi.

Sebagai bentuk pengakuan atas kinerja luar biasa dalam menyediakan informasi resmi, cepat, dan akurat, AMH 2025 juga memberikan penghargaan khusus **Citra Bakti Negara**. Penghargaan ini diberikan kepada Sekretariat Dukungan Kabinet, yang kinerjanya dianggap menonjol dalam ekosistem komunikasi pemerintah di tengah tuntutan keterbukaan informasi publik. Penghargaan tersebut diterima oleh Thanon Aria Dewangga, Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Dukungan Kabinet Republik Indonesia.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *