Business
Kisah Putri, Perempuan Jambi yang Sukses Berbisnis Mochi

Jakarta (usmnews) – Putri, perempuan asal Jambi, telah menempuh jalan yang panjang dan berliku untuk mencapai kesuksesan. Untuk membiayai kuliahnya dan membantu keluarganya, Putri berjuang keras dengan berbagai pekerjaan serabutan dan menjual berbagai produk. Kini, ia berhasil menjalankan bisnis mochi yang ia namakan Mochilicious.
Dalam lebih dari setahun menjalankan bisnis ini, Putri mampu membiayai kuliah dan memenuhi kebutuhan keluarganya. Omzet bisnisnya kini mencapai ratusan juta rupiah per bulan.
“Kalau bersihnya itu sampai puluhan juta, kalau omzet kotornya itu sampai ratusan juta per bulan,” ujar Putri, Rabu (17/7/2024).
Namun, perjalanan Putri tidaklah mudah. Selain harus mencari biaya kuliahnya sendiri, sebagai tulang punggung keluarga, ia juga harus membantu orang tuanya. Semasa kuliah, Putri sering berjualan berbagai produk demi memenuhi biaya pendidikannya.
“Dari dulu aku suka coba-coba jualan, cuma belum jalannya dulu. Dulu banyak jualan sate taichan, jual pokoknya semua yang bisa dijual aku jual,” kenangnya.
Selain berjualan, Putri juga bekerja sampingan di sebuah perusahaan dengan gaji Rp 1 juta per bulan. Dengan gaji tersebut, ia harus memenuhi kebutuhan kuliahnya dan keluarganya. Untuk menambah penghasilannya, Putri mencoba membuat mochi dengan modal Rp 300.000 secara otodidak.
“Tahun lalu 2023 mulai bulan 9 aku mulai coba bikin mochi. Dan itu aku melihat mochi ini nggak ada matinya, selalu eksis. Kayak salah satu brand es krim yang ada mochinya, itu laku terus. Aku pikir kalau aku basic-nya dari kue nantikan ke depan buka bakery, aku memutuskan jualan mochi,” ungkapnya.
Putri memulai berjualan mochi di pinggir jalan setelah kuliah dan bekerja. Penjualan mochinya melesat setelah konten TikTok-nya viral, dengan 40 pcs mochi habis terjual dalam satu jam.
Namun, Putri sempat vakum berjualan karena orang tuanya sakit. Meski begitu, ia tidak menyerah dan terus mempromosikan produknya di TikTok. Salah satu videonya berhasil mendapatkan 5 juta penonton, yang membuat penjualannya meningkat drastis hingga 1.000 pcs mochi habis dalam kurang dari dua jam.
“Dulu produksinya dari 40 an pcs, sekarang sudah lebih dari 1.000 pcs. Dulu aku sendiri buat mochinya, sekarang sudah ada yang bantuin 10 orang. Aku utamain karyawan dari tetangga sekitar,” jelasnya.
Selain berjualan di pinggir jalan, Putri kini telah membuka Mochilicious di mini toko seperti kontainer booth. Pembelinya pun datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar kota seperti Bengkulu dan Jakarta.
“Sekarang mochi aku, dari yang sebelumnya hanya empat varian rasa, sekarang ada 15 varian rasa. Jadi mochinya lumayan besar, harganya mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 8.000 saja,” pungkasnya.
Putri berharap bisnisnya terus berkembang hingga ia bisa membuka toko sendiri, dan dapat membantu UMKM lain menjual produknya.