Connect with us

Nasional

Keracunan MBG Terjadi di Lima Kabupaten di Jawa BaratBaca artikel CNN Indonesia “Keracunan MBG Terjadi di Lima Kabupaten di Jawa Barat”

Published

on

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat kini menghadapi sorotan tajam setelah serangkaian kasus keracunan massal terjadi di lima kabupaten berbeda dalam beberapa hari terakhir. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran besar mengenai kualitas dan pengawasan makanan yang disalurkan kepada siswa sekolah.Kasus paling parah tercatat di **Kabupaten Bandung Barat**, khususnya di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Cihampelas. Insiden di wilayah ini menjadi yang terbesar secara nasional, dengan total mencapai **1.315 siswa** yang dilaporkan harus mendapatkan perawatan medis akibat keracunan.

Skala keracunan yang masif ini telah memaksa berbagai pihak, termasuk pengelola dapur penyedia makanan, untuk memberikan keterangan resmi dan memicu penyelidikan lebih lanjut.—### **Meluasnya Dampak ke Empat Wilayah Lain**Keracunan makanan akibat program MBG tidak hanya terpusat di Bandung Barat, tetapi juga meluas ke empat wilayah lain di Jawa Barat. Kabupaten-kabupaten yang juga dilanda kasus serupa adalah **Sumedang**, **Cianjur**, **Sukabumi**, dan **Subang**

.Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Jawa Barat, **Adi Komar**, memberikan konfirmasi terkait jumlah korban di beberapa daerah. Ia menyebutkan bahwa di **Kabupaten Sumedang**, tercatat sebanyak **55 pelajar** mengalami keracunan. Sementara itu, data pasti mengenai jumlah korban di Subang dan Cianjur masih dalam proses konfirmasi dan validasi oleh pihak terkait.

Adi Komar juga melaporkan adanya kasus keracunan di **Kabupaten Sukabumi** pada Rabu (24/9), di mana data sementara menunjukkan sebanyak **34 pelajar** menjadi korban.Secara terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, **Herman Suryatman**, membenarkan laporan keracunan MBG di Sumedang.

Meskipun belum dapat memastikan angka total korban secara keseluruhan, Herman merincikan bahwa kasus tersebut tersebar di beberapa lokasi, yakni di wilayah Ujungjaya, Tomo, dan Cimalaka. Data korban sementara yang berhasil dihimpunnya menyebutkan ada **46 orang** yang terdampak, dengan **6 di antaranya masih menjalani perawatan intensif di RS Cimalaka**

.—### **Tindak Lanjut Penyelidikan dan Tantangan Keamanan Pangan**Meluasnya kasus keracunan ini menunjukkan adanya masalah sistemik dalam pelaksanaan program MBG di berbagai daerah. Kasus ini telah menarik perhatian aparat penegak hukum, di mana **Bareskrim Polri** dilaporkan telah turun tangan untuk melakukan penyelidikan mendalam guna mengusut penyebab dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas keracunan massal ini.

Peristiwa ini menjadi sebuah ujian berat bagi pemerintah daerah dalam menjamin keamanan pangan, terutama untuk makanan yang ditujukan bagi anak-anak sekolah. Keracunan yang menimpa ratusan hingga ribuan siswa di lima kabupaten ini menuntut evaluasi total terhadap proses pengadaan, pengolahan, distribusi, dan pengawasan kualitas makanan program MBG untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *