Lifestyle
Kebiasaan Nonton Video Pendek Turunkan Akademik Anak

(usmnews)- Kebiasaan menonton video pendek di YouTube Shorts, Instagram Reels, dan TikTok mempengaruhi akademik anak. Survei Precise Advertiser Report: Kids (PARK) 2024 oleh Precise TV USA menemukan, generasi Alpha menjadikan YouTube sebagai platform utama di gawai mereka. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak berusia 2 hingga 12 tahun rata-rata menghabiskan waktu 160 menit per hari untuk menonton YouTube.
Kebiasaan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orangtua terkait dampaknya terhadap proses belajar anak. Psikolog Pendidikan, Pratiwi Kusuma Wardhani, menjelaskan bahwa akademik anak yang sering menonton video pendek dapat menurun seiring waktu. Berdasarkan beberapa penelitian yang ia riset, penurunan akademik terjadi karena anak-anak kehilangan fokus.
“Anak yang menonton video pendek dengan durasi rata-rata 30 menit per hari memiliki rentang fokus yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak menonton,” ungkapnya.
Menurut Pratiwi, hilangnya fokus anak ini dapat mengganggu proses belajarnya di sekolah. Anak-anak akan cenderung tidak produktif dan terpengaruh oleh kecanduan gawai. Psikolog dari Analisa Personality Development Center (APDC) Indonesia menyarankan anak menonton video pendek maksimal 30 menit sehari.
“Jika lebih dari itu, dampaknya dapat mengganggu performa akademik, menyebabkan lemahnya fokus, ketidakproduktifan, kebingungan, dan bahkan rasa enggan untuk melakukan apapun,” tambahnya.