Business
Kapal Pertamina Gas 1 Sukses Angkut 45.000 Metrik Ton LPG ke Indonesia
JAKARTA (usmnews) – VP of Fleet Performance & Crewing Management PT Pertamina International Shipping (PIS), Dewi Susanti, mengumumkan bahwa kapal Pertamina Gas 1 (PG-1) telah berhasil membawa 45.000 metrik ton LPG. Kapal ini berlabuh di Terminal Tanjung Sekong pada Kamis, 19 September 2024, setelah melakukan pelayaran selama tiga bulan ke Amerika Serikat.
Dewi menjelaskan bahwa perjalanan kapal PG-1 menuju AS merupakan bagian dari rute internasional yang baru pertama kali dijalani setelah sebelumnya beroperasi untuk rute domestik. “Tiga bulan pelayaran untuk yang ke United States (US). Karena kita kan terakhir memang untuk ke US yang di PG-1,” ujarnya dalam kunjungan media ke Terminal Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, pada Senin, 23 September 2024.
PG-1 merupakan aset penting bagi PIS karena kapasitasnya yang besar. Kapal ini dibangun di Korea Selatan dan mulai beroperasi pada tahun 2013. Pada tahun 2015, PIS mengambil langkah berani dengan mengirimkan PG-1 ke Uni Emirat Arab, dan pada tahun 2021, kapal ini berhasil memenuhi standar US Coast Guard (USCG), sehingga dapat beroperasi di wilayah Amerika Serikat.
“Jadi masuk US Coast Guard termasuk syaratnya yang paling tinggi. Dan alhamdulillah 2021 kita bisa masuk ke sana,” tambah Dewi.
Kapal PG-1 adalah yang pertama dari jenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik Pertamina. Saat ini, Pertamina memiliki total tujuh kapal sejenis, dengan empat di antaranya baru dikirim pada tahun ini. Selain PG-1, Pertamina juga memiliki armada tanker lainnya yang mendukung distribusi energi di Indonesia.
“Kami punya 101 tanker dengan berbagai ukuran dan jenis,” ungkap Dewi.
Salah satu kebanggaan dari PG-1 adalah seluruh awak kapalnya adalah warga negara Indonesia (WNI). Dewi menegaskan bahwa PIS berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia, terutama dalam hal distribusi energi ke seluruh penjuru negeri.
“Kami tidak hanya sekedar alat transportasi, namun juga wujud komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi negara, terutama dalam penyebaran energi,” ucap Dewi.
(Dikutip dari laman tempo.com)