International
Jumlah korban tewas dalam insiden jatuhnya pesawat kargo UPS telah bertambah menjadi tujuh orang.

Semarang ( usmnews ) di kutip dari cnnindonesia.com Kecelakaan tragis yang menimpa sebuah pesawat kargo milik perusahaan logistik raksasa, United Parcel Service (UPS), di Bandara Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada hari Selasa (4/11) waktu setempat, telah memicu duka mendalam dan meningkatkan kekhawatiran publik. Insiden mematikan ini terjadi ketika pesawat tersebut jatuh dan meledak, tak lama setelah mencoba lepas landas, dan kini dikonfirmasi telah menelan korban jiwa yang signifikan.
Laporan terbaru menunjukkan adanya peningkatan pada jumlah korban tewas. Awalnya, korban meninggal yang dipastikan berjumlah tiga orang, yaitu ketiga awak pesawat. Namun, data terkini yang diumumkan oleh otoritas setempat telah mengubah angka tersebut. Wali Kota Louisville, Craig Greenberg, mengonfirmasi perkembangan suram ini melalui pernyataan resmi yang ia unggah di akun media sosial X pada Rabu (5/10) WIB.

Greenberg menyampaikan kepada masyarakat bahwa otoritas berwenang sejauh ini telah mengidentifikasi tujuh korban jiwa yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Selain itu, insiden ledakan dan kebakaran ini juga menyebabkan setidaknya sebelas orang lainnya mengalami luka-luka. Meskipun demikian, Greenberg menekankan bahwa proses pencarian dan penyisiran di lokasi kejadian masih terus berlangsung secara aktif. Hal ini mengindikasikan bahwa otoritas belum menutup kemungkinan ditemukannya korban tambahan atau perubahan pada jumlah korban yang dilaporkan.
Respon Darurat dan Kondisi di Lokasi Kejadian
Skala kehancuran akibat kecelakaan ini sangat besar, memicu respons darurat yang masif. Dilaporkan bahwa lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran dari berbagai penjuru wilayah telah dikerahkan ke lokasi. Para petugas berjuang keras di lokasi kejadian, yang masih memiliki titik-titik api yang harus dipadamkan. Misi utama mereka adalah memastikan keamanan area tersebut bagi seluruh komunitas sekitar. Dampak langsung dari operasi penanganan darurat ini adalah adanya penutupan jalan di sekitar Bandara Internasional Muhammad Ali, lokasi terjadinya tragedi tersebut, yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa waktu.
Gubernur Kentucky, Andy Beshear, turut menyuarakan kekhawatiran yang sama mengenai potensi peningkatan jumlah korban. Dikutip dari kantor berita Reuters, Beshear mengungkapkan bahwa beberapa korban yang selamat mengalami cedera yang digambarkan sebagai ‘sangat serius’. Berdasarkan kondisi tersebut, Beshear juga memperkirakan bahwa angka total korban jiwa dalam tragedi ini kemungkinan besar akan bertambah setelah proses investigasi dan identifikasi selesai.
Detil Kronologi dan Latar Belakang Penerbangan
Pesawat kargo yang mengalami nasib nahas itu adalah pesawat bermesin tiga yang dioperasikan oleh UPS. Berdasarkan kronologi awal yang beredar luas, insiden bermula tak lama setelah pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Muhammad Ali di Louisville, Kentucky. Video yang menjadi viral di berbagai platform media sosial menangkap momen mengerikan di mana api terlihat menyala di salah satu sayap pesawat saat pesawat masih berada di udara. Tak lama setelah terlihat adanya kerusakan signifikan di udara, pesawat tersebut kemudian menghantam daratan dan meledak dengan kekuatan dahsyat.

Penerbangan ini sendiri telah dijadwalkan untuk menempuh perjalanan jauh selama 8,5 jam menuju destinasi akhir, yaitu Honolulu. Pihak berwenang juga menyebutkan bahwa muatan yang dibawa pesawat kargo ini termasuk ribuan galon bahan bakar, yang menjadi faktor utama dalam intensitas ledakan dan kebakaran yang terjadi di lokasi.
Kecelakaan ini memiliki signifikansi ganda mengingat lokasi kejadian. Bandara Louisville adalah tempat beroperasinya UPS Worldport, yang merupakan pusat global bagi seluruh operasi kargo udara perusahaan pengiriman tersebut. Fasilitas ini dikenal sebagai fasilitas penanganan paket terbesar di dunia. Tragedi ini tidak hanya menimbulkan kerugian nyawa yang tidak ternilai, tetapi juga mengancam gangguan besar terhadap rantai pasok global yang bergantung pada operasi masif di Worldport tersebut. Investigasi mendalam kini diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti dari kegagalan mesin atau struktural yang menyebabkan jatuhnya pesawat kargo UPS ini.







