Sports
Jorge Martin Gagal Podium: Itu Salahku!

Misano (usmnews)- Jorge Martin Gagal Podium: Kesalahan Masuk Pit Stop Bikin Martin Menyesal Jorge Martin gagal meraih podium di MotoGP San Marino setelah membuat keputusan yang dinilainya sebagai kesalahan besar. Pembalap Spanyol tersebut mengakui bahwa keputusannya untuk masuk pit stop di tengah balapan adalah murni kesalahannya sendiri.
Berbekal kemenangan di Sprint Race sehari sebelumnya, Martin memulai balapan dengan penuh percaya diri di Misano, Minggu (8/9/2024) malam WIB. Memimpin klasemen dengan keunggulan lebih dari 20 poin, Martin berharap bisa mempertahankan posisinya dengan hasil positif.
Di awal balapan, Martin tampak baik-baik saja meskipun harus berada di belakang Francesco Bagnaia. Strateginya sederhana: finis kedua sudah cukup untuk menjaga jarak poin di puncak klasemen. Namun, situasi berubah ketika mendung mulai menyelimuti sirkuit dan rintik hujan mulai turun.
Martin yang berada di posisi kedua saat itu segera berbelok ke pit stop untuk mengganti motor, berharap langkah ini akan memberinya keunggulan ketika pembalap lain masuk pit saat hujan deras. Namun, rencana Martin tidak berjalan sesuai harapan. Hujan tak kunjung turun deras dan trek tetap kering, sehingga Martin harus kembali ke pit untuk mengganti motor ke setelan kering, membuatnya semakin tertinggal dan turun hingga posisi ke-15. Dilansir dari detik.com
Akibat keputusan tersebut, Martin hanya mampu finis di posisi ke-15 dan mendapatkan satu poin. Dengan Bagnaia finis di posisi kedua, selisih poin mereka di klasemen pun menyusut menjadi tujuh poin, dengan Bagnaia mengumpulkan 305 poin di posisi kedua.
Martin mengakui bahwa keputusan tersebut adalah kesalahan strategi yang signifikan, terutama karena ia tidak sempat berdiskusi dengan timnya di paddock sebelum mengambil keputusan tersebut.
“Saya lebih fokus pada jalannya balapan daripada klasemen, jadi saya pikir lebih baik masuk pit lebih dulu,” ujar Martin seperti dikutip dari Autosport. “Ke depan, saya akan menunggu di belakang Pecco dan melakukan hal yang sama.”
Martin juga menambahkan bahwa komunikasi yang kurang dengan tim menjadi salah satu faktor penyebab keputusan tersebut. “Kami (tim dan saya) tidak bicara soal ini, jadi saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Mungkin itulah alasan saya masuk pit, mungkin ada sedikit kesalahpahaman di antara kami saat itu.”
“Saya melihat hujan lebat turun di beberapa tikungan dari tiga hingga sebelas, jadi saya memutuskan untuk masuk pit. Lain kali, mungkin lebih baik mengikuti langkah rival saja,” pungkas Martin.