Lifestyle
Jangan Panik! Ini 4 Tips Penting Mengatasi Flu dan Mempercepat Pemulihan Anak
Semarang (usmnews) – Dikutip Merdeka.com Tingginya kasus flu di tengah masyarakat seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua, terutama ketika infeksi virus ini menyerang buah hati. Keinginan agar anak cepat pulih dan kembali menjalani rutinitas harian adalah hal yang wajar. Namun, penting untuk dipahami bahwa pemulihan flu pada anak tidak semata-mata bergantung pada pemberian obat atau vitamin, melainkan sangat ditentukan oleh kualitas perawatan yang diterapkan di rumah.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, terdapat empat langkah fundamental yang dapat dilakukan orang tua untuk mengakselerasi proses penyembuhan anak dari serangan influenza. Tips-tips ini berfokus pada pendekatan yang sederhana namun seringkali terabaikan dalam hiruk pikuk pengobatan.
1. Prioritaskan Istirahat Total di Lingkungan Rumah. Langkah pertama dan paling krusial adalah memastikan anak mendapatkan istirahat yang memadai. Dr. Mesty menekankan pentingnya tidak memaksakan anak yang sakit untuk tetap bersekolah atau beraktivitas di luar rumah. Ia menyarankan agar anak beristirahat penuh selama minimal 2×24 jam. Periode istirahat total ini terbukti jauh lebih efektif dalam mempercepat penyembuhan. Selain manfaat langsung bagi si kecil, istirahat di rumah juga berfungsi sebagai tindakan pencegahan penularan penyakit yang sangat penting di lingkungan sekolah. Di sisi lain, dengan tetap berada di rumah, anak terlindungi dari paparan virus atau bakteri lain yang berpotensi memperburuk kondisi kesehatannya yang sedang rentan.
2. Penanganan Demam Menggunakan Parasetamol atau Ibuprofen. Demam adalah respons alami tubuh dalam melawan infeksi, namun perlu ditangani untuk menjaga kenyamanan anak. Jika suhu tubuh anak meningkat, orang tua dapat memberikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen. Hal mendasar yang tidak boleh luput dari perhatian adalah penentuan dosis yang tepat. Pemberian dosis harus disesuaikan secara akurat berdasarkan berat badan anak. Apabila timbul keraguan atau ketidakpastian mengenai takaran yang aman dan efektif, sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak yang merawat. Memastikan dosis yang benar adalah kunci untuk menjamin bahwa anak menerima pengobatan yang aman dan efektif selama masa sakit.
3. Manfaatkan Krim Eucalyptus untuk Kenyamanan Pernapasan. Untuk mengatasi gejala pernapasan yang sering menyertai flu, seperti hidung tersumbat dan batuk, penggunaan krim yang mengandung minyak eucalyptus dapat menjadi penunjang pemulihan yang efektif. Mengoleskan krim eucalyptus di area dada atau punggung dapat membantu melancarkan saluran pernapasan. Aroma khas dari eucalyptus memiliki kemampuan meredakan hidung tersumbat, sehingga membuat proses bernapas terasa jauh lebih nyaman bagi anak. Tindakan sederhana ini dapat mengurangi frekuensi batuk dan membantu anak untuk beristirahat dengan lebih tenang.
4. Segera Konsultasikan ke Dokter pada Kondisi Tertentu. Meskipun sebagian besar kasus flu dapat diatasi dengan perawatan di rumah, kewaspadaan harus ditingkatkan, terutama bagi anak-anak yang memiliki kondisi kesehatan mendasar atau penyakit kronis (seperti kanker atau HIV) yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka. Selain itu, ada beberapa tanda bahaya yang mengharuskan orang tua untuk segera mencari bantuan medis. Gejala-gejala tersebut meliputi: anak menunjukkan penurunan drastis dalam nafsu makan, mengalami kesulitan minum atau tidur nyenyak; timbul kesulitan bernapas yang nyata; tingkat saturasi oksigen tubuh berada di bawah angka 95 persen; demam yang sangat tinggi dan menetap, mencapai 39 hingga 40 derajat Celsius; atau bahkan jika orang tua sekadar merasa sangat khawatir atau cemas terhadap kondisi kesehatan anak mereka. Pertimbangan ini memastikan bahwa setiap perkembangan buruk atau komplikasi dapat segera ditangani oleh tenaga profesional.