International
Israel Sembunyikan Identitas Tentara Terkait Isu Kejahatan Perang

Tel Aviv, (usmnews) – Israel baru-baru ini mengumumkan serangkaian aturan baru terkait interaksi anggotanya dengan media. Pengadilan Brasil memerintahkan penyelidikan terhadap tentara Israel terkait dugaan kejahatan perang di Gaza, memaksa Israel melindungi identitas anggotanya yang terlibat dalam operasi luar negeri.
Pada Rabu (8/1/2025), militer Israel mengumumkan bahwa prajurit aktif dan cadangan harus menyamarkan nama dan wajah mereka. Pengadilan Brasil memerintahkan penyelidikan kejahatan perang di Gaza, yang memicu pelarian mantan tentara Israel ke Israel dan diberlakukannya pedoman ini. Dalam wawancara, ia membantah tuduhan tersebut, meskipun dokumen menuduhnya membunuh ribuan anak.
Juru bicara militer Israel, Nadav Shoshani, menjelaskan aturan baru ini untuk melindungi personel dari insiden yang dilakukan aktivis anti-Israel. Militer Israel mewajibkan memfilmkan tentara berpangkat kolonel ke bawah hanya dari belakang dengan wajah tertutup. Selain itu, mereka hanya boleh menggunakan inisial nama depan dalam wawancara. Tentara yang memiliki kewarganegaraan asing atau ganda juga wajib menyamarkan identitas mereka.
Seorang mantan perwira senior dari Badan Hukum Militer Israel mengatakan kepada CNN bahwa semakin banyak upaya dari luar negeri untuk mengajukan tuntutan terhadap warga Israel yang terlibat dalam perang. Namun, hingga saat ini, pihak berwenang belum berhasil menangkap atau mengadili siapa pun. Aktivis pro-Palestina, menurutnya, kini beralih mengincar tentara biasa, bukan hanya perwira tinggi dan politisi.
Langkah ini menunjukkan Israel semakin waspada terhadap tuntutan internasional dan berusaha meminimalisir risiko bagi personelnya.