Business
Indosat Operasikan 107 BTS 5G, Fokus pada Kesiapan Ekosistem
Jakarta (usmnews) – PT Indosat Tbk (Indosat) mengoperasikan 107 BTS 5G pada 2024. Jumlah ini kurang dari 1% dari total lebih dari 200.000 BTS milik perusahaan. Jaringan 5G Indosat mencakup Solo, Karawang, Bandar Lampung, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.
Director & Chief Business Officer Hutchison, Muhammad Buldansyah, menyatakan perusahaan berhati-hati memperluas jaringan 5G. Kesiapan ekosistem dan jumlah pengguna menjadi pertimbangan utama. Ia menegaskan, perusahaan siap memperluas jaringan jika ekosistem mendukung dan pemerintah menyiapkan spektrum.
Indosat memprioritaskan kebutuhan spesifik seperti membangun jaringan 5G untuk private network perusahaan. Saat ini, perusahaan belum fokus menyediakan layanan 5G untuk pasar massal.
Menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025, perusahaan meningkatkan kapasitas jaringan di 632 titik layanan di seluruh Indonesia. Perusahaan juga memperkuat jaringan di 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api.
Vikram Sinha menegaskan perusahaan mengoptimalkan jaringan selama Ramadan. Ia menegaskan perusahaan ini ingin memastikan pelanggan tetap terhubung tanpa gangguan.
Indosat menambah 9.600 BTS, 800 jaringan transport, 1.500 BTS baru, dan 53 Mobile BTS untuk memperluas cakupan. Perusahaan juga menyiapkan 1.100 Mobile Genset dan 3.000 teknisi siaga di seluruh Indonesia.
Baca juga: https://usmtv.id/pdg-konversi-rp171-triliun-bangun-data-center-jc2-di-jakarta/
Indosat memproyeksikan lonjakan trafik data hingga 14,6% selama Ramadan. Aplikasi seperti TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp diprediksi menjadi yang paling sering digunakan. Sementara itu, game seperti Mobile Legends, Roblox, Free Fire, PUBG, dan Call of Duty juga diperkirakan mengalami peningkatan aktivitas.
Indosat terus berinovasi dengan menggandeng Nokia dan NVIDIA untuk mengembangkan solusi AI-RAN. Langkah ini bertujuan mengoptimalkan jaringan menggunakan kecerdasan buatan. perusahaan juga merencanakan uji coba komersial AI-RAN skala kecil pada akhir 2025.
Melalui berbagai upaya ini, perusahaan berkomitmen memberikan layanan berkualitas tinggi dan mendukung transformasi digital di Indonesia.