Sports
Indonesia Koleksi 13 Emas, Persaingan Rebut Posisi Runner-up Kian Sengit

Semarang (usmnews) – Dikutip dari kompas.com Peta persaingan dalam ajang pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games 2025, semakin memanas memasuki pertengahan bulan Desember. Berdasarkan pembaruan data klasemen perolehan medali hingga Kamis (11/12/2025) tengah malam, posisi kontingen Indonesia mengalami pergeseran. Tim Merah Putih, yang sebelumnya menempel ketat tuan rumah, kini harus rela turun satu peringkat ke urutan ketiga setelah disalip oleh kontingen Vietnam.
Hingga Kamis malam tersebut, pasukan Garuda telah berjuang keras dan berhasil mengumpulkan total 46 medali. Rincian perolehan medali Indonesia terdiri dari 13 medali emas, 20 medali perak, dan 13 medali perunggu. Sementara itu, Vietnam berhasil melakukan manuver di klasemen dengan koleksi 14 medali emas, delapan perak, dan 27 perunggu, menjadikan total perolehan mereka sebanyak 49 medali. Di puncak klasemen, tuan rumah Thailand masih menunjukkan dominasi yang sulit digoyahkan dengan perolehan fantastis 41 medali emas, 24 perak, dan 14 perunggu, mengumpulkan total 79 medali.

Lumbung Emas dari Kolam Renang dan Sejarah Baru Basket
Meskipun turun peringkat, semangat juang atlet Indonesia tetap menyala dengan terciptanya berbagai prestasi gemilang. Cabang olahraga akuatik, khususnya renang, kembali membuktikan diri sebagai lumbung medali bagi Indonesia. Sorotan utama tertuju pada Jason Donovan, atlet debutan yang langsung membuat kejutan dengan menyabet emas di nomor 50 meter gaya punggung putra. Prestasi serupa juga diukir oleh Masriani Wolf di sektor putri. Masriani mengukuhkan dominasinya dengan mencetak hattrick emas SEA Games pada nomor 50 meter gaya punggung, sebuah pencapaian konsistensi yang luar biasa.
Kabar gembira yang tak kalah membanggakan datang dari lapangan basket. Tim nasional basket 3×3 putri Indonesia berhasil menorehkan tinta emas sejarah baru. Setelah pada tiga edisi SEA Games sebelumnya selalu gagal menembus partai puncak, kali ini mereka tidak hanya masuk final tetapi sukses membawa pulang medali emas perdana bagi Indonesia di nomor tersebut.
Dominasi Cabang Air dan Ketangguhan Atletik
Selain renang, cabang olahraga air lainnya juga memberikan kontribusi signifikan. Tim Extreme-Water Ski & Wake Board Indonesia mempersembahkan emas melalui nomor Water Ski Slalom Team. Tak ketinggalan, pasangan Stevani Maysche Ibo dan Subhi yang turun di nomor mixed kayak double 200 meter juga sukses menambah pundi-pundi emas. Secara keseluruhan, cabang olahraga kano menjadi penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Merah Putih sejauh ini, dengan total 10 medali yang terdiri dari dua emas, lima perak, dan tiga perunggu.
Dari arena atletik, lagu Indonesia Raya kembali berkumandang berkat aksi memukau Diva Renatta Jayadi. Ia berhasil menjadi yang terbaik dan merebut emas pada nomor lompat tinggi galah. Dominasi Indonesia di nomor ini semakin terasa dengan keberhasilan rekannya, Maria Andriani Melabessy, yang turut naik podium untuk menerima medali perunggu.

Eksibisi yang Menjanjikan dan Harapan ke Depan
Di luar perolehan medali resmi, kebanggaan juga hadir dari cabang olahraga eksibisi Mixed Martial Arts (MMA). Petarung putri Dwi Ani Retno Wulan sukses menjadi peraih emas pertama bagi Indonesia di cabang ini melalui nomor tradisional -54kg putri. Meskipun medali ini tidak dihitung dalam klasemen umum, kemenangan Dwi Ani menjadi sinyal positif bagi potensi bela diri Indonesia di masa depan.
Dengan selisih perolehan emas yang sangat tipis dengan Vietnam, peluang Indonesia untuk kembali merebut posisi kedua atau runner-up masih sangat terbuka lebar. Sisa hari penyelenggaraan SEA Games 2025 akan menjadi momen krusial bagi para atlet Merah Putih untuk memaksimalkan potensi di nomor-nomor andalan yang tersisa.







