ICDX Academy Tingkatkan Literasi Keuangan Mahasiswa UEU

Jakarta (usmnews) – OJK dan BPS merilis Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menunjukkan tingkat literasi keuangan usia 18-25 tahun di Indonesia mencapai 70,19%. Kelompok usia 26-35 tahun mencatatkan tingkat literasi keuangan sebesar 74,82%, sementara kelompok usia 36-50 tahun mencapai 71,72%, keduanya lebih tinggi daripada kelompok usia 18-25 tahun.

Direktur ICDX, Nursalam, menyatakan bahwa kelompok usia 18-25 tahun yang sedang menempuh pendidikan tinggi seharusnya memiliki literasi keuangan yang baik. Hal ini penting agar mereka mampu mengelola keuangan dan berinvestasi dengan tepat setelah memasuki dunia kerja. “Perlu ada upaya bersama untuk meningkatkan literasi keuangan pada kelompok usia ini,” ujarnya. Melalui ICDX Academy, ICDX berkomitmen memberikan edukasi keuangan secara berkelanjutan, terutama kepada mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pengelolaan keuangan dan investasi.

Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul, Dr. Abdul Haeba Ramli, mengapresiasi langkah ICDX dalam memberikan literasi keuangan, terutama mengenai perdagangan berjangka komoditi. Ia menilai program ini sangat bermanfaat, baik untuk kebutuhan saat ini maupun sebagai bekal mahasiswa setelah lulus. “Kami berharap kegiatan seperti ini mampu memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai industri komoditi berjangka,” tambahnya.

SNLIK 2024 juga mencatat bahwa dari total 281 juta penduduk Indonesia, hanya 65,34% yang memiliki literasi keuangan yang baik. Angka ini menunjukkan masih perlunya upaya peningkatan literasi keuangan di masyarakat.

Sebagai informasi, ICDX (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia) adalah bursa komoditi dan derivatif dengan visi menjadi pasar global yang meningkatkan kesejahteraan nasional. Anggota ICDX, termasuk pialang dan pedagang teregulasi Bappebti, memfasilitasi layanan transaksi kontrak perdagangan berjangka komoditi. Indonesia Clearing House menjamin dan mengkliring perdagangan ini.