Ibu Kota Suriah: Israel Bom, Target Militan Palestina

Damaskus (usmnews) – Ibu Kota Suriah, Damaskus, menjadi target serangan udara oleh pesawat tempur Israel pada hari Kamis. Israel mengebom sebuah gedung dengan dua rudal dan menewaskan sedikitnya satu orang. Menurut Syrian Observatory for Human Rights, serangan itu terjadi dengan cepat. Selain itu, SANA melaporkan kejadian ini pada Jumat (14/3/2025).

Kemudian, dua sumber keamanan mengungkap bahwa target serangan adalah markas besar Jihad Islam Palestina (PIJ). Selanjutnya, Israel Katz, Menteri Pertahanan Israel, mengonfirmasi bahwa pesawat Israel menyerang gedung itu untuk menghentikan kegiatan teroris. Selain itu, militer Zionis merilis video singkat yang menampilkan ledakan dan asap tebal. Video tersebut memicu reaksi keras dari dunia internasional.

Sejak penggulingan Assad pada Desember, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Ibu Kota Suriah, Damaskus. Misalnya, Israel menargetkan infrastruktur militer dan fasilitas pendukung kelompok pro-Palestina. Oleh karena itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyerukan demiliterisasi wilayah selatan Suriah dan menolak kehadiran pasukan asing di dekat perbatasan Israel.

Kemudian, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, memperingatkan para pemimpin dunia agar selalu waspada. Ia menegaskan bahwa kelompok jihad kini menguasai sebagian wilayah Suriah. Dengan demikian, Israel bersikukuh mempertahankan posisinya. Selanjutnya, banyak pengamat menyebut situasi ini sebagai titik balik geopolitik. Terlebih lagi, serangan itu menimbulkan kekhawatiran besar di kawasan.

Akhirnya, tindakan militer Israel mengubah lanskap keamanan regional. Negara-negara dunia kini mengamati dengan cermat. Para analis berharap langkah diplomatik segera menyusul agar stabilitas kawasan dapat terwujud. Dengan demikian, setiap aksi militer seperti ini dapat memicu perubahan besar dalam geopolitik global. Pemerintah, militer, dan analis segera menyusun rencana strategis untuk mengatasi ancaman dan meningkatkan keamanan bersama.