Huawei Gugat Transsion, Penjualan Infinix dan Tecno Terancam

Semarang (usmnews)- Huawei menggugat Transsion ke Pengadilan Paten Terpadu (UPC) cabang Munich, Jerman. Huawei menuduh induk merek Infinix, Tecno, dan Itel melanggar paten EP2725797 yang terdaftar di Eropa. Paten itu mencakup teknologi dekode video yang mencegah gangguan dan distorsi sehingga meningkatkan kualitas pemutaran video.

Tipster China Fixed Focus Digital menyebut Transsion memakai teknologi itu tanpa izin di sejumlah perangkat. Pihak berwenang belum mengungkap perangkat mana saja yang melanggar, tetapi gugatan ini bisa membatasi penjualan ponsel Infinix, Tecno, dan Itel di Eropa. Huawei juga pernah menggugat Xiaomi pada 2023. Saat itu, Huawei menuduh Xiaomi menggunakan empat paten secara ilegal, termasuk teknologi penerimaan dan pengiriman sinyal 4G, kamera panorama, serta kunci layar ponsel.

CNIPA, otoritas paten China, menerima dokumen gugatan Huawei.
Xiaomi menegaskan bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan Huawei untuk menyelesaikan masalah lisensi paten. Xiaomi menilai pembelian lisensi sah sebagai strategi agar perusahaan teknologi bisa terus berinovasi. Karena itu, Xiaomi berusaha mencapai kesepakatan dengan Huawei melalui negosiasi.