Business
HRTA Targetkan Lonjakan Laba hingga 50% di Tahun 2025

JAKARTA (usmnews) – PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 40% hingga 50% pada tahun 2025. Emiten emas ini juga memproyeksikan peningkatan pendapatan sebesar 50% hingga 60% dengan berbagai strategi untuk mencapai target tersebut.
Direktur Investor Relation, Thendra Crisnanda, menyatakan bahwa pertumbuhan kinerja pada 2024 menjadi landasan optimisme di tahun mendatang. Per kuartal III/2024, laba bersih perusahaan meningkat 16,21% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp301,91 miliar. Sementara itu, penjualan neto perusahaan tumbuh 42,43% yoy mencapai Rp13,29 triliun. “Kami menargetkan penjualan emas naik dari 15 ton di 2024 menjadi 20 ton hingga 21 ton pada 2025,” kata Thendra dalam acara Media Gathering & Iftar bersama Hartadinata Abadi, Rabu (12/3/2025).
Untuk mencapai target tersebut, HRTA menyiapkan enam strategi utama. Pertama, HRTA memperkuat posisinya dalam ekosistem bank emas atau bullion bank di Indonesia. HRTA berperan aktif dalam ekosistem ini untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
Kedua, HRTA membangun citra merek melalui pemasaran strategis dan inovasi produk. Perusahaan mengembangkan desain perhiasan yang lebih otentik untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan. Ketiga, HRTA menargetkan sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) guna meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap produk emas batangan mereka.
Keempat, HRTA menjalin kerja sama dengan penambang lokal untuk memastikan pasokan bahan baku berkualitas. Kelima, perusahaan mengembangkan pabrik terintegrasi guna meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk.
Keenam, HRTA berkomitmen menghadirkan produk emas terbaik yang sesuai kebutuhan pasar. Direktur Business & Operation, Yudho Jatmiko, menegaskan bahwa perusahaan akan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan investor dan industri emas nasional. “Kami berkomitmen menghadirkan produk terbaik dan memanfaatkan peluang di pasar domestik maupun global,” ujar Yudho.
Dengan strategi tersebut, perusahaan optimis mampu mencapai target pertumbuhan laba dan pendapatan pada 2025. Perusahaan terus memperkuat ekosistem bisnisnya dan mengambil langkah strategis untuk memimpin industri emas di Indonesia.