Nasional

Hengkang dari PDIP Ganjar Pranowo Hormati Keputusan Maruarar Sirait

Published

on

Ngawi (usmnews) – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan penghormatannya terhadap keputusan Politisi Maruarar Sirait yang memilih untuk meninggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal ini diungkapkan Ganjar Pranowo dalam kunjungannya ke Museum Roemah Voorzitter van Het BPUPKI Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat di Kauman, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis.

Ganjar Pranowo, yang telah bersahabat lama dengan Maruarar Sirait, menyatakan bahwa sebagai individu, setiap orang memiliki hak untuk memilih jalur politik yang dianggapnya tepat. Meskipun Ganjar Pranowo tidak mengetahui secara pasti alasan Maruarar Sirait meninggalkan PDIP, ia menegaskan perlunya menghormati keputusan politisi tersebut.

“Saya kira sebagai sebuah pilihan politik saya selalu menghormati karena itu individu. Memang saya bersahabat lama sama Mas Ara (panggilan Maruarar Sirait), pasti ada sesuatu (yang menyebabkan Maruarar hengkang). Nah, sesuatu itu yang tahu hanya Mas Ara sendiri,” ucap Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, Maruarar pernah menyampaikan bahwa setiap politisi harus memiliki sikap dan ideologi, walaupun dihadapkan pada berbagai godaan ideologis atau pragmatis. Ganjar Pranowo meyakini bahwa setiap politisi memiliki alasan mendasar untuk mengambil sikap tertentu, dan hal tersebut perlu dihormati.

“Saya kira referensi yang dia sampaikan perlu juga untuk kita dengarkan. Ketika orang bersikap atas dasar apa? Kalian berpindah posisi ideologis kah? Pragmatis kah? Material kah? Hanya Mas Ara yang tahu, tapi saya menghormati (pilihan politik Maruarar),” tambahnya.

Ganjar Pranowo juga memberikan tanggapan terkait keputusan 150 kader Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka yang memilih keluar dan menjadi kader PDIP, mengikuti jejak Maruarar Sirait.

“Saya kira itu binaannya Mas Ara karena dia dulu Ketua TMP,” ungkap Ganjar.

Meskipun mengalami kehilangan kader, Ganjar Pranowo yakin bahwa PDIP memiliki sistem kaderisasi yang kuat. Ia menyatakan keyakinannya bahwa partai tersebut akan terus tumbuh dan berkembang, seiring dengan perhatian terhadap kader-kader militan yang berjuang untuk partai.

“Tapi, kita juga melakukan refleksi diri di internal PDI Perjuangan. Jadi, perjuangan yang mudah-mudahan kader-kader yang militan yang baik juga mendapatkan perhatian,” ujarnya, menandaskan bahwa meskipun kehilangan satu, partai tetap memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version