Connect with us

Business

Harga Emas Jatuh Usai Cetak Rekor Tertinggi

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Harga emas turun 1% pada 6 Februari 2025, tertekan penguatan dolar AS. Penurunan ini terjadi setelah harga emas sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Rabu (5/2/2025) di USD 2.882,16 per ons. Harga emas spot turun 0,4% ke USD 2.853,83, dan emas berjangka AS turun 0,5% ke USD 2.877,9.

Daniel Pavilonis menjelaskan bahwa dolar AS menguat, aksi ambil untung, dan imbal hasil yang meningkat mempengaruhi pergerakan ini. “Emas mengalami sedikit penurunan setelah sempat naik pesat,” katanya.

Data Tenaga Kerja AS Diperkirakan Positif

Ekonom prediksi 170.000 pekerjaan baru Januari 2025, dengan pengangguran 4,1%, mendukung pertumbuhan ekonomi dan kebijakan Fed.

Alex Ebkarian menilai emas berpotensi tembus USD 2.900 meski dolar AS menguat.

Harga Emas Masih Berpotensi Naik di 2025

Dua faktor besar akan mendorong harga emas lebih tinggi. Pertama, ketegangan perang dagang AS-China yang terus berlanjut, di mana AS memberlakukan tarif impor 10% pada barang China. Trump berencana menaikkan tarif ini hingga 60%, yang memicu kekhawatiran pasar akan dampak ekonomi global.

Faktor kedua adalah rencana Trump untuk memindahkan masyarakat Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania. Keputusan ini menimbulkan ketegangan besar di kawasan Timur Tengah dan berdampak pada harga emas.

Perang dagang dan ketidakpastian politik memicu lonjakan inflasi di AS dan China, yang dapat mendukung kenaikan harga emas. Meski ketegangan ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda, emas tetap menjadi tempat berlindung yang aman bagi investor.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *