International
Gempuran Israel di Gaza: Puluhan Warga Palestina Tewas Saat Antri Makan
Jakarta (usmnews) – Tragedi kemanusiaan kembali melanda wilayah Gaza, Palestina, ketika gempuran Israel menewaskan sekitar 20 orang warga Palestina yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan di selatan Jalur Gaza pada Kamis, 25 Januari. Komite Nasional Pasukan Islam, yang terdiri dari milisi dan politikus, melaporkan bahwa sekitar 150 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel tersebut. Mereka mengklaim bahwa Israel dengan sengaja menargetkan warga yang sedang mengantre untuk menerima bantuan kemanusiaan.
Koalisi Pasukan Islam menggambarkan serangan tersebut sebagai bukti tambahan bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang dan genosida. Namun, pihak militer Israel menyatakan bahwa mereka masih menyelidiki kejadian tersebut dan belum memberikan komentar resmi terkait laporan dari Komite Nasional Pasukan Islam.
Dikutip dari cnnindonesia.com, Warga Gaza merasakan dampak serangan Israel yang tidak pandang bulu, membuat wilayah tersebut menjadi tidak aman bagi penduduknya. “Tidak ada daerah yang aman, kemana lagi kami harus pergi? Hentikan perang, itu sudah cukup,” ujar seorang perempuan Palestina di Rafah.
Tidak hanya di selatan Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan serangan udara pada Kamis malam yang menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Al Nusseirat di Gaza tengah, menewaskan enam orang. Sementara itu, tank-tank Israel terus menggempur Kota Khan Younis di selatan Gaza, dan dua rumah sakit di wilayah itu masih dikepung oleh serangan bom Israel.
Israel terus melancarkan agresi brutalnya ke Palestina, terutama di Jalur Gaza. Pada Jumat, lebih dari 25.900 warga Palestina telah tewas akibat agresi Israel sejak 7 Oktober lalu. Data menunjukkan bahwa 70 persen dari korban tewas adalah anak-anak dan perempuan. Situasi ini memperlihatkan eskalasi ketegangan dan kekerasan yang merugikan kehidupan masyarakat Palestina dan mendesak komunitas internasional untuk segera turun tangan guna menghentikan spiral krisis ini.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id