Nasional
Gempa Morotai Malut, Warga Mengungsi ke Hutan
Baca juga berita yang lain : Nasional
Ambon (usmnews) – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Ambon, Maluku, pada Sabtu (20/9) pagi. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah di lima kecamatan.
Kepala BPBD Maluku, Ridwan Sitorus, menjelaskan bahwa sekitar 60 rumah terdampak. “Sebanyak 45 rumah mengalami kerusakan di Kecamatan Ambon Barat, dan 15 rumah lainnya di Kecamatan Leihitu,” ungkapnya. Desa yang paling parah terdampak antara lain Desa Latuhalat dan Hative Kecil di Kecamatan Ambon Barat, dengan masing-masing mengalami kerusakan cukup berat.
Warga Mengungsi ke Daerah Lebih Aman
Sebagian besar warga yang tinggal di daerah pesisir memilih mengungsi ke perbukitan karena khawatir adanya gempa susulan atau potensi tsunami. “Warga di Desa Latuhalat dan Hative Kecil, terutama perempuan dan anak-anak, memutuskan untuk mengungsi ke daerah yang lebih tinggi,” kata Ridwan.
Warga lainnya, terutama kaum laki-laki, memilih untuk bertahan dan mendirikan tenda darurat di sekitar rumah masing-masing sebagai antisipasi jika terjadi kerusakan lebih lanjut.
Tujuh Gempa Susulan Tercatat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ambon melaporkan bahwa hingga Sabtu malam telah terjadi tujuh gempa susulan. Magnitudo terbesar tercatat mencapai 4,7 dengan kedalaman 12 kilometer. “Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada, serta menghindari bangunan yang rusak atau retak,” ujar Andi Firman, petugas BMKG Ambon.
Saat ini, BPBD bersama aparat TNI dan Polri terus melakukan pendataan terkait kerusakan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Gempa Morotai Malut, Warga Mengungsi ke Hutan dapat Anda temukan pada Nasional dan di tulis oleh Siloam