Business
Garuda Metalindo (BOLT) Ungkap Siasat Hadapi Badai PHK Industri Komponen

Jakarta (usmnews)- PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) menegaskan komitmen mempertahankan karyawan di tengah badai PHK industri komponen. Direktur BOLT Anthony Wijaya menyatakan perusahaan menjaga kapasitas produksi demi mendukung target pendapatan. Ia memastikan BOLT tidak berencana mengurangi tenaga kerja.
Pada Juli 2025, BOLT mengantongi kontrak baru senilai Rp45 miliar dan mendorong ekspor jangka pendek serta jangka panjang. Perusahaan juga membidik peluang lokalisasi komponen kendaraan listrik seiring rencana BYD dan VinFast memulai produksi di Indonesia pada 2026.
Anthony memprediksi kinerja otomotif hingga akhir 2025 stagnan, namun BOLT tetap menargetkan pertumbuhan pendapatan 15–20% YoY dan laba bersih 20–25% YoY. Untuk mencapainya, BOLT memperluas pasar mobil roda empat, meningkatkan kualitas produk, memperluas distribusi, mempercepat ekspor ke Eropa, India, dan AS, serta melakukan diversifikasi ke industri alat berat dan manufaktur umum.
Sementara itu, GIAMM melaporkan PHK massal di sejumlah perusahaan komponen akibat penjualan mobil domestik yang merosot 10% pada Januari–Juli 2025. Kondisi makin parah karena banjir impor mobil listrik CBU yang menggerus suplai komponen lokal.