Sports
Eko Yuli raih perunggu snatch Kejuaraan Dunia 2025 di Norwegia
Semarang (usmnews) – Eko Yuli Irawan meraih medali perunggu snatch 65 kg putra dengan angkatan 137 kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025.
Di Forde, Norwegia, Eko Yuli Irawan berhasil angkat 137 kg snatch pada percobaan ketiga setelah gagal di 135 dan 136 kg.
Hasil tersebut menambah kegemilangan Eko pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF. Sebelumnya, lifter berusia 38 tahun itu merengkuh delapan medali Kejuaraan Dunia Angkat Besi dengan torehan terbaik medali emas pada 2018.
Dalam kategori snatch nomor yang sama, lifter Indonesia lainnya, Leonardo Geovani Adventino, finis peringkat kedelapan dengan angkatan 133 kilogram.
Medali emas diraih Turki Muhammed Furkan Ozbek (145 kg) dan perak Bulgaria Ivan Dimov (137 kg percobaan kedua).
Di kategori clean and jerk 65 kg putra, Eko (163 kg) dan Leonardo (162 kg) gagal meraih medali karena angkatan mereka kalah saing.
Lifter Korea Utara Pak Myong-jin menyabet medali emas dalam kategori ini dengan angkatan 180 kilogram.
Lifter Turki Muhammad Furkan Ozbek meraih perak dengan angkatan 179 kg, sedangkan AS Hampton Morris peroleh perak dengan 178 kg.
Muhammed Furkan menjadi yang teratas di nomor tersebut dengan total angkatan 324 kilogram yang menjadi rekor dunia baru.
Pak Myong-jin menguntit di belakangnya dengan total angkatan 315 kilogram dan ketiga Hampton Morris dengan 311 kilogram.
Indonesia mengirimkan 10 lifter, terdiri dari lima putra dan lima putri dalam kejuaraan yang berlangsung pada 2-11 Oktober 2025 itu.
Selain Eko dan Leonardo, Indonesia menurunkan Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah di kelas 79 kg, serta Ardaraya di kelas 71 kg.
Putri Indonesia turun di kelas 53–69 kg.
Juliana dan Basilia sudah menuntaskan pertandingan dengan masing-masing menduduki peringkat kesembilan dan kesebelas.
Medali perunggu dari Eko menjadi yang pertama untuk Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025.