Nasional
Dugaan Keracunan Nasi Berkat, Warga Tulungagung Meninggal dan Beberapa Korban Dirawat di Rumah Sakit
Baca juga berita yang lain : Nasional
Jakarta (usmnews) – Seorang warga Tulungagung meninggal dunia setelah diduga keracunan usai mengonsumsi nasi berkat dari hajatan di Blitar. Kasus ini mengakibatkan beberapa korban lain yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolsek Sumbergempol, AKP Tri Nuartiko, mengungkapkan bahwa korban yang meninggal adalah Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol. “Korban meninggal dunia setelah dirawat di RS Bhayangkara Tulungagung. Dugaannya, ia mengalami keracunan setelah mengonsumsi nasi berkat dari saudaranya di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar,” jelasnya dalam keterangan yang diterima detikJatim pada Senin, 23 September 2024.
Saat ini, pihak kepolisian dan dinas kesehatan setempat tengah melakukan pendataan terhadap warga lain yang mengonsumsi nasi berkat tersebut. “Jumlah pasti korban keracunan masih dalam pendataan, namun informasi awal menyebutkan ada belasan orang, dengan lima di antaranya dirawat di fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Korban dirawat di beberapa rumah sakit, termasuk RSUD dr Iskak Tulungagung dan RS Madinah Ngunut, serta Puskesmas Beji di Boyolangu. Insiden keracunan ini berawal ketika suami korban yang meninggal menerima undangan untuk hajatan tasyakuran tujuh bulanan di rumah Mansur dan Nurul pada Jumat, 20 September. Setelah acara, suami korban membawa pulang sekitar 20 paket nasi berkat yang kemudian dibagikan ke tetangga.
Setelah mengonsumsi nasi berkat tersebut, sejumlah warga mulai merasakan gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan diare, yang mendorong mereka untuk mencari pertolongan medis.
Kapolsek menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan mengamankan sampel makanan yang dikonsumsi para korban. “Kami menyita nasi, sambal goreng kentang hati, dan jajanan. Sampel ini akan diuji di laboratorium oleh dinas kesehatan,” ungkap Tri.
Kepala Desa Junjung, Hari Santoso, mengonfirmasi bahwa korban Tri Wahyuni sempat mengalami mual dan muntah sebelum dilarikan ke RS Bhayangkara. “Setelah dirawat, kondisinya memburuk dan ia meninggal dunia pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB,” jelasnya.
Insiden ini menjadi perhatian serius, dan pihak berwenang berkomitmen untuk menyelidiki penyebab pasti dari keracunan massal ini demi keselamatan masyarakat.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Dugaan Keracunan Nasi Berkat, Warga Tulungagung Meninggal dan Beberapa Korban Dirawat di Rumah Sakit dapat Anda temukan pada Nasional dan di tulis oleh Naomi