Connect with us

Sports

Duel Klasik Indonesia Kontra Thailand Memanas di Dua Final Piala AFF Futsal

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip dari Rivalitas abadi antara Indonesia dan Thailand di kancah futsal Asia Tenggara kembali memanas dan kini merambat ke level usia muda. Kedua negara dipastikan akan saling sikut dalam perebutan gelar juara pada dua ajang bergengsi sekaligus, yakni Piala AFF Futsal U-16 dan Piala AFF Futsal U-19.

‎Dominasi skuad “Garuda Muda” dan pasukan “Gajah Perang” (Changsuek) begitu terasa setelah keduanya berhasil menyingkirkan lawan-lawan mereka dan mengamankan tiket ke partai puncak. Pertemuan ganda ini menegaskan posisi kedua negara sebagai kiblat futsal di kawasan ASEAN saat ini.

‎1. Skenario Final Kelompok Usia 16 Tahun

‎Kepastian duel klasik di kategori U-16 sebenarnya sudah terprediksi lebih awal dibandingkan kategori U-19. Berdasarkan format turnamen, tiket final diberikan kepada tim yang menempati peringkat pertama dan kedua di klasemen akhir fase grup.

‎Pada laga pamungkas fase grup yang digelar Sabtu (27/12) siang, kedua tim sudah sempat “pemanasan” dengan saling berhadapan. Pertandingan tersebut berlangsung sangat ketat dan berakhir imbang dengan skor 3-3. Hasil seri ini menempatkan Thailand sebagai juara grup, sementara Indonesia menguntit ketat di posisi runner-up. Sesuai regulasi, pertemuan kembali di final adalah hal yang tak terelakkan, memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk membalas hasil imbang tersebut dengan kemenangan mutlak.

2. Perjalanan Berbeda di Kategori U-19

‎Sementara itu, drama yang lebih intens tersaji di kategori U-19. Kepastian pertemuan kedua negara baru didapat setelah melewati babak semifinal yang menegangkan. Skuad asuhan Naim Hamid Salim memastikan diri lolos lebih dulu setelah tampil gemilang dengan menundukkan Vietnam.

‎Di sisi lain, Thailand harus berjuang hingga titik darah penghabisan. Mereka baru bisa memastikan tiket final setelah mengalahkan Malaysia melalui drama adu penalti yang menguras emosi. Yang membuat laga final U-19 ini semakin menarik adalah faktor “misteri” kekuatan lawan. Berbeda dengan tim U-16 yang sudah saling menjajal kekuatan di fase grup, Timnas Futsal Indonesia U-19 belum pernah bertemu Thailand sepanjang turnamen ini berlangsung, sehingga laga final nanti akan menjadi pertemuan perdana mereka di ajang ini.

‎3. Mencetak Sejarah di Tanah “Dejavu”

‎Laga final ini memiliki arti yang sangat monumental bagi kedua kubu. Siapapun yang keluar sebagai pemenang, baik Indonesia maupun Thailand, akan mencatatkan tinta emas sejarah sebagai juara edisi perdana Piala AFF Futsal U-16 dan U-19, mengingat kedua turnamen usia muda ini baru pertama kali diselenggarakan pada tahun ini.

‎Atmosfer pertandingan diprediksi akan sangat emosional karena akan digelar di Hall Gymnasium Nonthaburi. Venue ini bukan sekadar arena biasa, melainkan tempat yang menyimpan memori segar dari persaingan SEA Games 2025.

‎Kondisi ini seolah menjadi dejavu dari perebutan medali SEA Games 2025 sektor putra. Kala itu, Indonesia sukses mempermalukan tuan rumah dengan merebut medali Emas, memaksa Thailand harus puas dengan medali Perak. Meskipun menggunakan sistem round robin, laga terakhir saat itu menjadi layaknya final penentuan. Kini, di lokasi yang sama, para junior memiliki beban dan motivasi ganda: Indonesia ingin melanggengkan dominasi yang telah dirintis seniornya, sementara Thailand tentu membawa misi balas dendam di rumah sendiri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *