USM News
Dosen Fakuktas Teknik USM Berikan Pendampingan Detail Engineering Design Masjid

SEMARANG – Tim Dosen Fakultas Teknik Universitas Semarang (USM) yang terdiri Ketua Nur Fithriani FC ST MT, dengan anggota Talitha Zhafira ST MT, Iryan Dwi H SPd MPd, dan Trias Widorini ST MT telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pendampingan teknis dalam penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk sebuah masjid di wilayah Bengkung Raya, Mranggen, pada Senin (9/6/2025).
PkM ini tidak hanya melibatkan akademisi USM, tetapi juga praktisi dari Artajaya Construction, menunjukkan kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dalam mendukung pembangunan infrastruktur.
Ketua Tim PkM, Nur Fithriani FC ST MT, menegaskan bahwa setiap pembangunan harus didasarkan pada standar konstruksi nasional.
“Konstruksi sederhana biasanya dibangun secara swadaya oleh masyarakat tanpa keterlibatan profesional. Pentingnya perencanaan teknis dalam pembangunan masjid mendorong perlunya penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang baik dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI),” jelas Ketua Tim PkM.
Lebih lanjut, Nur Fithriani mengungkapkan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk menciptakan konstruksi yang efisien dan optimal.
“Konstruksi menjadi lebih efisien, dengan optimalisasi desain untuk mengurangi pemborosan material. Risiko kegagalan struktur dapat diminimalisir, dan kualitas bangunan dapat terjamin dengan lebih baik. Diharapkan masjid yang dibangun dapat lebih kuat, tahan lama, dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dalam jangka waktu yang panjang,” imbuhnya.
Sementara itu, H Sugiarto selaku Ketua Panitia Pembangunan Masjid menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pendampingan teknis dari dosen Teknik Sipil USM.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas pendampingan teknis yang diberikan oleh para dosen Teknik Sipil USM. Dengan perencanaan yang matang dan sesuai SNI, kami yakin pembangunan masjid ini akan berjalan lebih terarah, menghasilkan bangunan yang kokoh, aman, dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh jamaah serta masyarakat sekitar,” ujar Bapak Sugiarto.
“Harapan saya, proses konstruksi masjid nantinya berjalan lancar sesuai dengan spesifikasi dan DED yang telah dirancang secara lebih akurat sehingga memastikan keamanan, kenyamanan, serta efisiensi dalam penggunaan material serta biaya,” ujarnya.