Nasional
Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Pemulasaran Jenazah
(usmnews) – Dompet Dhuafa merespons minimnya jumlah amil jenazah orang yang membantu mengurus jenazah sesuai dengan ketentuan syariat Islam pada era modern saat ini.
Paling baru, lembaga filantropi Islam itu kembali mengadakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah di Masjid Jami Al-Muhajirin Pesona, Desa Cilebut Barat, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/01/2025) pagi.
Pelatihan itu tidak hanya terdiri dari sesi materi, melainkan juga simulasi yang mengangkat tema “Antara Syariat dan Tradisi”.
Ustaz Madroi, Kepala Bidang Layanan Barzah Dompet Dhuafa, mengusung tema tersebut karena masyarakat Indonesia memiliki beragam tradisi dan budaya.
Oleh karenanya, dalam urusan pemulasaran jenazah seringkali masyarakat mencampuradukkan tradisi dan syariat agama.
Ia menyebutkan, syariat Islam hanya wajib melakukan empat langkah, yakni memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah.
Ustaz Madroi menegaskan bahwa tradisi masih mempengaruhi praktik pemulasaran jenazah di Indonesia.
Ustaz Madroi mempertahankan tradisi yang baik dan tidak bertentangan dengan akidah serta ibadah.
“Namun, memang kita juga harus meninjau pemulasaran tersebut secara syariat,” jelas ustaz yang dikenal dengan karakter humornya itu.
Pada akhir acara, Madroi menyampaikan pesan mendalam bagi para peserta pelatihan.
Menurutnya, amil jenazah merupakan orang-orang terpilih dan mulia.
“Walaupun amil jenazah tak tercatat negara, tetapi kehadirannya sangat bermakna bagi keluarga yang sedang berduka,” ungkapnya.
DKM Jami Al-Muhajirin menyambut baik pelatihan tersebut.
Ketua DKM Jami Al-Muhajirin Sobirin menyampaikan keresahannya terkait kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang memahami soal pemulasaran jenazah di Cilebut Barat.
“Di sini ada 14 rukun tetangga (RT). Seringkali, ketika ada orang meninggal dunia, kami kekurangan SDM (amil jenazah),” katanya.
Ia berharap, pelatihan itu dapat menjadi awal dari kemandirian para jamaahnya. “Saya berharap setelah pelatihan ini, setiap RT memiliki tim sendiri untuk pemulasaran jenazah,” ujarnya.