Connect with us

Sports

Dejan/Fadia Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari Korsel

Published

on

Jakarta usmnews-Indonesia yaitu Dejan/Fadia menghadapi Korea Selatan dalam babak semifinal Piala Sudirman 2025 di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Jumat (2/5/2025). Sayangnya, pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Fadia) tak mampu menahan tekanan dari wakil Korsel, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung. Dejan/Fadia menyerah dalam dua gim langsung, 10-21 dan 15-21, membuat Indonesia tertinggal 0-1.

Duel ganda campuran membuka laga semifinal ini. Dejan/Fadia langsung menghadapi tekanan dari Seo/Chae sejak awal. Pasangan Korea Selatan menguasai ritme permainan dengan pertahanan solid, terutama dari Seo Seung-jae. Mereka cepat unggul 5-2.

Dejan/Fadia kesulitan mengejar ketertinggalan. Fadia kerap kesulitan mengembalikan serangan lawan, sementara Dejan belum menemukan celah untuk menekan. Skor semakin melebar saat Seo/Chae memanfaatkan kesalahan Fadia yang gagal mengembalikan bola, membuat Indonesia tertinggal 5-11.

Setelah interval, Seo/Chae semakin dominan. Mereka memperlebar jarak menjadi 17-5. Dejan/Fadia berusaha mengejar, tetapi keunggulan teknik dan koordinasi pasangan Korsel terlalu kuat. Gim pertama berakhir dengan kekalahan 10-21 untuk Indonesia.

Memasuki gim kedua, Dejan/Fadia tampil lebih ngotot. Mereka berusaha bermain lebih ofensif, menciptakan skor ketat di awal (5-5). Namun, tantangan (challenge) Dejan gagal setelah wasit menetapkan pukulan Seo masih masuk di garis, membuat Indonesia tertinggal 6-9.

Seo/Chae mempertahankan keunggulan mereka hingga interval dengan skor 11-6. Meski Dejan/Fadia mencoba bangkit, serangan Fadia kerap terbendung oleh Chae Yu-jung. Seo juga terus memberikan tekanan dengan pukulan melebar yang sulit dijangkau.

Indonesia sempat mengejar menjadi 10-15, tetapi Seo/Chae menjaga jarak lima poin (17-12). Di akhir gim, pasangan Korsel mencapai match point terlebih dahulu (20-15). Dejan/Fadia tak mampu membalikkan keadaan dan akhirnya menyerah 15-21.

Kekalahan Dejan/Fadia membuat Indonesia tertinggal 0-1 dari Korea Selatan. Tim Merah Putih harus memenangkan empat pertandingan berikutnya (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri) untuk melaju ke final.

Analisis menunjukkan bahwa Dejan/Fadia kurang mampu menghadapi tekanan permainan cepat Seo/Chae. Koordinasi dan penguasaan lapangan pasangan Korsel jauh lebih matang. Dejan kerap kesulitan membaca pergerakan Seo, sementara Fadia kerap terjebak dalam pengembalian bola pendek yang mudah dibaca lawan.

Meski tertinggal, tim Indonesia masih memiliki peluang lewat tunggal putra (Anthony Sinisuka Ginting/Jonatan Christie), tunggal putri (Gregoria Mariska Tunjung), ganda putra (Fajar/Rian atau Bagas/Shohibul), dan ganda putri (Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva).

Pertandingan berikutnya akan menentukan nasib Indonesia di Piala Sudirman 2025. Jika ingin melaju ke final, para pebulu tangkis Tanah Air harus bermain lebih agresif dan meminimalkan kesalahan.

Dejan/Fadia gagal memberikan poin pertama untuk Indonesia setelah kalah dua gim langsung dari Seo/Chae. Kini, tekanan beralih ke pemain lain untuk membalikkan kedudukan. Semangat dan strategi menjadi kunci utama jika ingin mengalahkan Korea Selatan dan melangkah ke final.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *