CEO Nvidia: Jika Masih 20 Tahun, Pilih Jurusan Ini

Semarang (usmnews)- CEO Nvidia Jensen Huang berkata, jika ia berusia 20 tahun, ia akan memilih kuliah di Jurusan Fisika daripada Software. Pada Juli lalu di Beijing, seorang jurnalis bertanya kepada Jensen, “Jika Anda berusia 22 tahun dan baru lulus pada 2025 dengan ambisi sama, apa yang akan Anda fokuskan?” CNBC mengutip pertanyaan itu pada Jumat (22/8/2025).

Jensen menjawab, “Untuk saya yang masih muda, berusia 20 tahun, saya mungkin lebih memilih ilmu fisika daripada perangkat lunak.”

Jensen mengungkapkan fakta menarik bahwa ia lulus kuliah dua tahun lebih awal, tepatnya pada usia 20 tahun. Ilmu fisika mencakup studi sistem tak hidup seperti fisika, kimia, astronomi, dan ilmu bumi. Jensen meraih Sarjana Teknik Elektro di Oregon State University (1984) dan Master di Stanford University (1992).

Pada April 1993, ia mendirikan Nvidia bersama Chris Malachowsky dan Curtis Priem di restoran Denny’s, San Jose. Di bawah kepemimpinannya, Nvidia tumbuh menjadi perusahaan chip paling bernilai di dunia.

Ketika ditanya alasan memilih fisika, Jensen tidak memberikan jawaban pasti. Namun, situs resmi McGill University in Canada menjelaskan bahwa fisika dan ilmu komputer saling melengkapi. Fisika memberikan dasar pemecahan masalah analitis dan pemahaman alam, sementara ilmu komputer menyediakan aplikasi praktis sekaligus ruang penelitian teoretis.

Situs Montclair State University di AS juga menyebutkan bahwa fisika menjadi landasan ilmu pengetahuan alam lain (kimia, geologi, biologi, astronomi) dan berperan penting untuk memahami teknologi modern.
Inti dari fisika adalah kombinasi eksperimen, observasi, dan analisis fenomena menggunakan perangkat matematika dan komputasi.

Melalui fisika, kita belajar memahami hubungan matematis fundamental yang mengatur fenomena alam dan menerapkannya pada berbagai persoalan menarik dengan kata lain, belajar memahami cara kerja dunia.