Education
BPK Penabur Rayakan 74 Tahun dengan Prestasi Internasional

Jakarta (usmnews) – Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur telah menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam dunia pendidikan selama 74 tahun, dengan fokus pada pembentukan generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga matang secara emosional dan spiritual. Ketua Umum (Ketum) Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi, menekankan bahwa pendidikan karakter merupakan fondasi utama untuk membentuk integritas, empati, dan tanggung jawab sosial di tengah tantangan sosial dan informasi yang kompleks. “Di tengah arus informasi dan tantangan sosial yang kompleks, pendidikan karakter menjadi fondasi utama untuk membentuk integritas, empati, dan tanggung jawab sosial peserta didik,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (20/8/2024).
BPK Penabur telah berhasil menunjukkan hasil nyata dari komitmen ini melalui berbagai prestasi internasional yang diraih oleh murid-muridnya. Prestasi pertama diraih oleh Kevin Adi Senjaya dari Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Penabur Gading Serpong, yang meraih medali emas pada International Mathematical Olympiad (IMO) ke-65 di Bath, Britania Raya, pada Juli 2024.
Kevin mengungkapkan bahwa pencapaiannya merupakan hasil dari kombinasi pendidikan yang kuat, pelatihan intensif, dan ketekunan pribadi. “Saya sangat kaget dan tidak menyangka akan mendapatkan emas dalam ajang ini. Tentu saya bersyukur kepada Tuhan atas pencapaian ini,” katanya. Kevin yakin bahwa dukungan dari sekolah, pelatihan khusus dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dan tekadnya dalam belajar adalah faktor utama yang membantunya mengatasi setiap tantangan soal olimpiade, bahkan yang paling sulit sekalipun.
Selain Kevin, Andrew Pratama Kho dari SMAK 6 Penabur juga membawa pulang medali perak dari International Economics Olympiad (IEO) di Hong Kong. Sementara itu, Kaitlyn Iliana Toniman dan Daniel Mark dari SMAK Penabur Gading Serpong dan SMAK 1 Penabur meraih medali perunggu dan gelar Honorable Mention di International Physics Olympiad (IPhO) ke-54 di Isfahan, Iran. James Adhimulia dari SMAK 1 Penabur juga berhasil mendapatkan medali perunggu di International Chemistry Olympiad (IChO) ke-56 di Riyadh, Saudi Arabia.
Tidak hanya di tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA), para siswa Sekolah Dasar Kristen (SDK) Penabur Jakarta juga menunjukkan prestasi luar biasa dalam Olimpiade Nasional (OSN) yang diadakan pada Senin (5/8/2024) hingga Minggu (11/8/2024) di Jakarta Pusat. Bryan Richie dari SDK 11 Penabur meraih medali emas, sementara Sal Ovadya dari SDK 6 Penabur dan Matteo Renzo W dari SDK 11 Penabur masing-masing meraih medali perunggu dalam bidang Matematika. David dari SDK Penabur Gading Serpong juga mendapatkan Honorable Mention dalam kategori ini. Di bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Faith Damai dari SDK 11 Penabur berhasil meraih medali perak, sedangkan Steve Felix dari SDK 2 Penabur meraih Honorable Mention.
Kepala SDK 11 Penabur, Juldiyanti, menjelaskan bahwa pihaknya mendukung siswa secara berkala dengan menghadirkan guru-guru kompeten di bidangnya. “Selain itu, kami memberikan latihan intensif, dan menciptakan suasana belajar yang kondusif untuk menghindari stres. Kami juga menjaga komunikasi yang baik dengan orangtua agar harapan mereka sejalan dengan tujuan sekolah,” ucapnya.
Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI), para jawara memberikan pesan inspiratif kepada siswa lain yang bercita-cita tinggi dan ingin meraih prestasi. Kaitlyn Iliana Toniman mengatakan bahwa kunci utama untuk mencapai impian adalah memiliki motivasi yang kuat, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang terkasih.
Sedangkan Bryan Richie menyampaikan untuk terus rajin belajar dan percaya diri, serta andalkan Tuhan dalam segala hal. Sal Ovadya menyampaikan pesan melalui sebuah pantun: “Main ke taman ada pengemis, bajunya kusam dan agak tipis Tekun belajar jangan pesimis, semua rintangan harus ditepis.”