Lifestyle
Botox dan Filler: Perawatan Kecantikan yang Menjadi Tren untuk Awet Muda

JAKARTA (usmnews) – Botox dan filler menjadi dua jenis perawatan yang kerap kali dilakukan pada wajah. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membuat tampilan lebih awet muda. Selain itu, botox dan filler wajah sedang naik daun dan banyak diminati, khususnya oleh kaum hawa. Meskipun begitu, keduanya ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut penjelasan mengenai perbedaan antara botox dan filler menurut dokter estetika.
Perbedaan Botox dan Filler
Dokter Estetika dr. Kristian Sanjaya, M.Biomed (AAM) menjelaskan bahwa filler memiliki fungsi utama untuk mengisi area-area wajah yang kosong akibat proses penuaan. “Filler itu dari kata ‘fill’ yaitu mengisi. Jadi gunanya filler itu untuk mengisi area-area yang kosong. Karena, semakin bertambah tua, lemak akan berkurang dan ototnya juga sudah mengendur,” kata dr. Kristian dalam Media Gathering ‘Embracing Diverse Beauty with the Versatility of HA Fillers’ di Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).
Fungsi dan Manfaat Filler
Proses penuaan membuat elastisitas kulit dan kandungan lemak di wajah berkurang. Melalui prosedur filler, bahan yang bisa menopang bagian dalam kulit yang sudah turun dan mengendur akan dimasukkan. Oleh karena itu, filler lebih terfokus pada mengisi kekosongan dan memberikan efek wajah yang kencang dan plumpy. “Makanya dengan filler volume di wajah bisa kembali dan bisa mengganjal otot sehingga otot bisa tertarik lebih kencang. Dia juga bisa memberikan lifting effect pada wajah,” jelas dr. Kristian.
Fungsi dan Manfaat Botox
Sementara itu, botox biasanya dilakukan oleh kelompok usia yang lebih tua. Fokus dari botox sendiri adalah untuk mengurangi kekuatan otot yang ada di wajah. Seiring bertambahnya usia, kekuatan otot wajah dan kulit mulai tidak seimbang. Keduanya melemah, sehingga jika wajah membuat ekspresi tertentu terlalu sering, bisa memicu kerutan permanen di wajah.
“Ketika masih muda, kekuatan otot dan kulit itu seimbang. Alhasil kalau wajah membuat ekspresi tertentu itu belum menghasilkan kerutan,” ujar dr. Kristian. “Tapi kalau tambah tua, kekuatan otot itu akan menurun. Kulit wajah akhirnya ikut menurun juga,” sambungnya. Maka dari itu, injeksi botox lebih berfokus pada mengurangi kekuatan otot, sehingga batas gerak ekspresi wajah pun cukup terbatas karena kekuatan ototnya sudah dikurangi.
Hasil dan Durasi Efek Botox dan Filler
Hasil dari tindakan botox membuat kerutan yang ada di wajah bisa hilang seketika. Namun, efek botox maupun filler tidak bertahan secara permanen dan diperlukan touch-up kembali setelah beberapa tahun. “Itu kenapa tujuan dari botox untuk mengurangi kekuatan otot, supaya bisa menyeimbangi kulit yang sudah tidak muda lagi. Sehingga hilang kerutan-kerutan wajah akibat ekspresi itu,” ungkap dr. Kristian.
Kesimpulan
Botox dan filler memiliki tujuan yang sama, yaitu memperbaiki tampilan wajah agar terlihat lebih muda. Namun, keduanya bekerja dengan cara yang berbeda. Filler berfungsi untuk mengisi area yang kosong dan memberikan volume, sedangkan botox berfungsi untuk mengurangi kekuatan otot wajah sehingga mengurangi kerutan. Meskipun hasil dari kedua perawatan ini tidak permanen, keduanya dapat memberikan efek yang signifikan dalam menjaga penampilan tetap awet muda.