Lifestyle
Bijak Mengunggah di Media Sosial: Hindari Konflik dengan Mengendalikan Emosi

(usmnews) – Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang menggunakan platform ini untuk berbagi momen, pendapat, hingga meluapkan perasaan mereka. Namun, di balik kemudahan tersebut, tersembunyi risiko yang dapat memicu konflik, terutama jika unggahan yang dibuat tidak dipertimbangkan dengan bijak.
Psikolog sosial Hening Widyastuti mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam mengunggah status di media sosial. Menurutnya, apa yang kita bagikan secara online, baik berupa foto, video, maupun tulisan, memiliki dampak yang lebih besar daripada yang kita bayangkan. “Seandainya yang diunggah adalah sesuatu, dalam arti kata tidak merugikan orang lain, itu sebenarnya baik-baik saja. Tapi, kalau sudah mencaci pihak lain dan sebagainya, itu agak keterlaluan,” ujar Hening.
Dia menambahkan bahwa unggahan yang bersifat menggunjing atau menyindir, meskipun tidak menyebut nama secara langsung, dapat menyebabkan ketegangan dan konflik. Dampak negatif ini sering kali berujung pada rasa kesal yang berkepanjangan, baik bagi pembuat unggahan maupun orang lain yang merasa tersinggung.
“Kalau masih bisa dikendalikan (tidak membuat status yang bisa memicu keributan), maka sebaiknya dikendalikan,” tambahnya. Hening menjelaskan bahwa alasan utama seseorang mengunggah status adalah untuk mencari pelampiasan emosi dan meringankan beban pikiran. Namun, ketika unggahan tersebut malah memicu konflik, tujuan awal untuk merasa lega justru menjadi boomerang.
Oleh karena itu, di era digital yang serba cepat ini, penting bagi kita untuk lebih bijaksana dan berpikir panjang sebelum mengunggah sesuatu di media sosial. Mengontrol emosi dan mempertimbangkan dampak dari setiap unggahan adalah kunci untuk menjaga kedamaian dan menghindari konflik yang tidak perlu.
Kutipan dari Kompas.com:
“Kalau masih bisa dikendalikan (tidak membuat status yang bisa memicu keributan), maka sebaiknya dikendalikan,” ujar Hening kepada Kompas.com, Senin (26/8/2024).