Connect with us

International

Biden Perintahkan Pengerahan Sistem Pertahanan Rudal ke Israel Amid Ketegangan yang Meningkat

Published

on

Biden Perintahkan Pengerahan Sistem Pertahanan Rudal ke Israel Amid Ketegangan yang Meningkat

Baca juga berita yang lain : International

Washington, D.C. (usmnews) – Dalam langkah terbaru untuk memperkuat dukungan militer terhadap Israel, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah mengirimkan surat kepada para pemimpin kongres yang mengonfirmasi bahwa ia secara pribadi memerintahkan pengerahan sistem pertahanan rudal canggih ke negara tersebut. Pengerahan ini juga mencakup penempatan 100 tentara AS yang akan mengoperasikan sistem pertahanan tersebut.

Rincian surat tersebut dirilis oleh Gedung Putih pada Selasa, 15 Oktober 2024, setelah sebelumnya, pada hari Minggu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah menyatakan bahwa pengiriman sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Israel telah disetujui. Ini menandai peningkatan signifikan dalam keterlibatan militer AS di tengah konflik yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.

Surat yang menyusul dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Austin juga menyampaikan keprihatinan mengenai situasi kemanusiaan di Gaza utara. Dalam surat itu, kedua pejabat AS meminta para pemimpin Israel untuk mengambil “tindakan konkret” dalam waktu 30 hari untuk meringankan kondisi tersebut. Namun, rincian ini bocor ke publik, menambah kompleksitas situasi.

Pengerahan sistem pertahanan AS ini dilakukan dalam konteks ketegangan yang meningkat, dengan kekhawatiran akan respons dari Iran terhadap serangan Israel yang sudah berlangsung. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai legalitas dan implikasi keterlibatan AS di kawasan tersebut, terutama di saat pemerintahan Biden menghadapi kritik yang semakin keras atas dukungannya yang kuat terhadap Israel.

Ketegangan ini semakin diperburuk oleh fakta bahwa Israel telah menyebabkan lebih dari 42.200 kematian warga Palestina di Jalur Gaza, banyak di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 1.000 warga Lebanon juga dilaporkan tewas akibat serangan Israel. AS, yang merupakan pemasok senjata utama bagi Israel, juga menghadapi tekanan untuk mempertimbangkan kembali dukungannya di tengah laporan mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang serius.

Pengumuman pengerahan pasukan ini dan surat dari pejabat tinggi AS yang menyerukan perbaikan situasi kemanusiaan di Gaza mencerminkan pendekatan yang tampaknya tidak konsisten dari pemerintahan Biden. Banyak yang mempertanyakan seberapa efektif langkah-langkah ini dalam mengendalikan eskalasi konflik dan menyelesaikan krisis kemanusiaan yang berlangsung di kawasan tersebut.

Sementara itu, para pemimpin dunia dan organisasi kemanusiaan terus mendesak agar bantuan segera diberikan kepada mereka yang terdampak di Gaza, dengan harapan untuk menghindari lebih banyak tragedi kemanusiaan di tengah konflik yang semakin memanas.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Biden Perintahkan Pengerahan Sistem Pertahanan Rudal ke Israel Amid Ketegangan yang Meningkat dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh Marcel