Lifestyle

Bahaya Duduk Terlalu Lama Bisa Memicu Kanker

Published

on

(usmnews) – Dalam dunia yang semakin terpaku pada aktivitas duduk, kita seringkali terjebak dalam pola hidup yang dapat berdampak buruk pada kesehatan kita. Penelitian-penelitian terbaru telah mengungkap bahwa duduk terlalu lama tidak hanya memicu masalah kesehatan seperti penyakit pencernaan dan kardiovaskular, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker yang mematikan.

Salah satu risiko kanker yang meningkat akibat duduk terlalu lama adalah kanker usus besar. Penelitian telah menunjukkan bahwa gaya hidup yang kurang aktif dan kebiasaan duduk yang berlebihan dapat meningkatkan peluang seseorang mengembangkan kanker usus besar. Selain itu, kanker rahim, paru-paru, dan prostat juga termasuk dalam daftar kanker yang berpotensi berkembang akibat kurangnya gerakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemungkinan buruknya? Kita mungkin sudah berada di dalamnya. Rata-rata orang menghabiskan waktu 6,5 hingga 8 jam sehari dalam posisi duduk, entah itu di meja kerja, di mobil, atau di depan layar. Tren ini, jika dibiarkan terus berlanjut, dapat menghadirkan risiko serius bagi kesehatan kita.

Namun, apakah duduk secara langsung menyebabkan kanker? Jawabannya tidak begitu sederhana. Meskipun duduk sendiri tidak secara langsung menyebabkan penyakit ini, hubungan yang jelas terlihat antara kurangnya aktivitas fisik dan risiko kanker menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan.

Salah satu faktor yang memperkuat hubungan antara duduk dan risiko kanker adalah obesitas. Penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu faktor risiko utama dalam pengembangan banyak jenis kanker. Bahkan, obesitas diperkirakan bertanggung jawab atas 4% hingga 8% dari seluruh kasus kanker.

Ahli onkologi Dale Shepard, MD, menjelaskan bahwa duduk secara tidak langsung berkorelasi dengan obesitas, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terkena kanker tertentu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjadi lebih aktif dan menjaga berat badan agar terhindar dari risiko yang lebih besar terhadap kanker.

Namun, risiko kanker bukanlah satu-satunya konsekuensi buruk dari kebiasaan kurang gerak. Duduk terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya yang dapat mengurangi kualitas hidup dan masa hidup seseorang.

Oleh karena itu, untuk melindungi kesehatan kita, penting untuk mengurangi waktu duduk secara berlebihan dan meningkatkan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan perubahan kecil seperti berdiri lebih sering, berjalan-jalan di sekitar, atau melakukan latihan fisik ringan secara teratur, kita dapat meminimalkan risiko terkena kanker dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Mengubah pola hidup kita dapat menjadi langkah penting dalam memastikan kesehatan jangka panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version