Atlet Muda Polygon Ukir Prestasi di Kejuaraan Nasional 2025

Semarang (usmnews) – Atlet-atlet muda Polygon tampil memukau di ajang Kejuaraan Nasional 2025. Prestasi ini menjadi keberhasilan sinergi antara atlet muda berbakat dan produk karya anak bangsa.

Salah satu atlet mengaku kompetisi Kejuaraan Nasional kali ini bukanlah tantangan yang mudah. Abdur Rohman, dari tim Jakarta Pro Cycling Team, membagikan perjuangannya menaklukkan ‘rute neraka’ sejauh 175 kilometer.

Sementara itu, Sayu Bella, atlet andalan XC Indonesia, meraih emas di road bike dan mountain bike. Tak disangka, dengan seminggu latihan intens bersama sepeda baru Polygon, ia berhasil naik podium.

“Treknya beda, Kak. Lebih teknikal di sini (Bukit Turgo, Sleman),” ujar Sayu.

“Kurang dari seminggu saya beradaptasi dengan Polygon Syncline DR9 prototype. Bersyukur tim factory Polygon Bikes tetap mempercayai saya bertanding dengan produk dalam negeri ini,” ujarnya.

Brand Marketing Polygon Bikes Indonesia, Veronica Vivin turut menyampaikan rasa bangganya. Ia mengunkapkan capaian ini menandakan adanya keberlanjutan dan potensi besar untuk masa depan olahraga, khususnya sepeda, di Indonesia.

“Kami gembira atlet muda Youth dan Junior bersinar, menunjukkan potensi besar sepeda Indonesia. Chaka Febryana dan Fajar Abdul Rahman dari Spartan Racing Team pun mencuri perhatian berkat prestasi dan kerendahan hati,” ujar Veronica.

Riyadh Hakim sapu dua emas, Arfan Faisal raih perak di Cross-Country Olympic Singapore Mountain Bike National Championship 2025 (20/07).

Arfan mengakui pencapaiannya berkat dukungan coach, teman, dan Polygon Bikes sejak persiapan hingga lomba.

“The build-up to this race shows how vital a village is for an athlete,” tulisnya di Instagram.

“Untuk Kejurnas Road Race kali ini saya bangga menggunakan Polygon Helios A7X. Real
ori dari pabrik tanpa di-upgrade dan saya tetap bisa bersaing dengan sepeda lainnya,” ungkap Sayu tentang senjata kemenangannya kali ini.

Polygon merancang Helios A7X, seri 2021 dengan frame ACX Carbon bersertifikasi UCI, untuk kecepatan dan performa.

Rohman memilih seri terbaru Helios A 2025 yang sesuai dengan karakternya, berbeda dengan Sayu. Ia juga menambahkan bahwa geometri aero Helios terbaru ini sangat membantunya di tanjakan sehingga terasa ringan.