Connect with us

Education

Arti Sosiologi Merupakan Ilmu Pengetahuan Bersifat Non-Etis

Published

on

Baca juga berita yang lain : Education

(usmnews) – Sosiologi adalah cabang dari ilmu-ilmu sosial yang berfokus pada studi tentang masyarakat dan hubungan antar manusia. Dalam buku “Pengantar Sosiologi dan Antropologi” (2023) karya Hodriani, dijelaskan bahwa meskipun sosiologi dan ilmu sosial lainnya mempelajari aspek-aspek kehidupan manusia, sosiologi secara khusus meneliti hubungan antara individu, kelompok, dan dinamika antar kelompok.

Menurut Soerjono Soekanto, sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada aspek-aspek umum dari masyarakat dan berupaya menemukan pola-pola kehidupan sosial. Ilmu ini tidak hanya mempelajari fenomena sosial secara spesifik, tetapi juga berusaha memahami bagaimana interaksi sosial dapat membentuk struktur masyarakat.

Dalam buku “Sosiologi Pedesaan” (2020) oleh Sriyana, dijelaskan bahwa sosiologi memiliki sifat non-etis. Ini berarti bahwa sosiologi tidak mempersoalkan baik atau buruknya suatu fakta, tetapi lebih berfokus pada upaya untuk menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis. Dengan kata lain, sosiologi tidak berupaya memberikan penilaian moral, melainkan hanya menjelaskan apa yang terjadi dalam masyarakat.

Sosiologi bersifat empiris, yang artinya didasarkan pada observasi dan akal sehat, serta tidak bersifat spekulatif. Sosiologi juga bersifat teoritis, selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat dalam masyarakat, sehingga membentuk teori-teori yang logis dan sistematis.

Selain itu, sosiologi bersifat kumulatif, yang berarti teori-teorinya dibangun di atas teori-teori yang sudah ada, dengan tujuan memperbaiki, memperluas, dan menyempurnakan teori-teori lama.

Dilihat dari sifat dan hakikatnya, sosiologi memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Ilmu Sosial: Sosiologi termasuk ilmu sosial, bukan ilmu alam atau kerohanian.
  2. Disiplin Kategoris: Sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi saat ini, bukan mengenai apa yang seharusnya terjadi.
  3. Ilmu Murni (Pure Science): Sosiologi merupakan ilmu murni, bukan ilmu terapan.
  4. Ilmu Abstrak: Sosiologi bersifat abstrak, mempelajari konsep-konsep umum dan bukan fenomena konkret.
  5. Tujuan Memahami Pola Umum: Tujuannya untuk menghasilkan pengertian dan pola umum dalam masyarakat.
  6. Empiris dan Rasional: Sosiologi didasarkan pada observasi dan logika.
  7. Ilmu Pengetahuan Umum: Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang luas, bukan ilmu khusus.

Sosiologi sebagai ilmu non-etis memungkinkan kita untuk mempelajari masyarakat tanpa terjebak dalam penilaian moral, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih objektif tentang dinamika sosial yang terjadi.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Arti Sosiologi Merupakan Ilmu Pengetahuan Bersifat Non-Etis dapat Anda temukan pada Education dan di tulis oleh Fiona