Lifestyle
Apel Merah vs Apel Hijau, Mana yang Lebih Unggul untuk Kesehatan Tubuh?

Jakarta (usmnews) – Dikutip dari cnbcindonesia.com Apel telah lama dikenal sebagai “buah super” yang digemari banyak orang, bukan hanya karena rasanya yang segar, tetapi juga karena profil nutrisinya yang luar biasa. Buah ini menjadi pilihan favorit bagi mereka yang sedang menjaga berat badan karena karakteristiknya yang rendah kalori dan hampir bebas lemak.
Lebih dari sekadar camilan diet, sebutir apel adalah paket lengkap nutrisi yang memuat serat, air, folat, pektin, serta deretan vitamin penting seperti Vitamin A, C, dan K. Namun, ketika berdiri di lorong supermarket, kita sering dihadapkan pada dua pilihan utama: Apel Merah yang manis atau Apel Hijau yang segar. Pertanyaan besarnya adalah, dari segi medis dan gizi, manakah yang sebenarnya lebih menyehatkan?
Berikut adalah bedah fakta nutrisi antara kedua jenis apel tersebut.

1. Keunggulan Apel Hijau:
Raja Serat dan Kesehatan UsusApel hijau, yang dikenal dengan cita rasa asamnya yang khas, menyimpan kekuatan nutrisi yang unik. Menurut Rachel Gargano, seorang ahli diet berlisensi, meskipun apel hijau mengandung mikronutrien standar seperti kalium dan magnesium, keunggulan utamanya terletak pada kandungan flavonol dan seratnya yang tinggi.
Kekuatan Quercetin: Apel hijau kaya akan quercetin, sebuah antioksidan kuat yang berfungsi melawan stres oksidatif. Studi dalam jurnal Nutrients menyoroti bahwa senyawa ini berperan vital dalam menjaga kesehatan jantung (kardiovaskular), menurunkan tekanan darah, hingga memperkuat sistem imun dalam menghalau infeksi virus.
Sahabat Pencernaan: Jika dibandingkan dengan saudaranya yang berwarna merah, apel hijau memiliki kandungan serat yang sedikit lebih tinggi. Serat larut dalam apel hijau bertindak sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik dalam usus. Proses fermentasi serat ini menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang menurut jurnal Molecules, sangat efektif untuk mencegah gangguan pencernaan serius seperti sembelit, sindrom iritasi usus besar (IBS), hingga kanker kolorektal.

2. Keunggulan Apel Merah:
Sumber Antioksidan Spesifik dan EnergiWarna merah yang menggoda pada kulit apel bukan sekadar hiasan. Warna tersebut berasal dari pigmen yang juga merupakan antioksidan, yang artinya apel merah menawarkan jenis senyawa bioaktif yang berbeda dari apel hijau.
Konsentrasi Flavonoid: Kulit apel merah adalah gudangnya flavonoid, khususnya jenis prosianidin dan katekin. Senyawa ini memiliki fungsi spesifik dalam menjaga kesehatan sistem peredaran darah dan kekuatan rangka tubuh. Konsumsi rutin flavonoid ini bahkan dikaitkan dengan potensi pencegahan penyakit tulang seperti osteoartritis.
Peningkat Energi Alami: Karena rasanya yang lebih manis, apel merah mengandung gula alami yang sedikit lebih tinggi dibandingkan apel hijau. Hal ini menjadikannya pilihan tepat bagi Anda yang membutuhkan booster energi cepat di tengah aktivitas. Namun, perlu dicatat bahwa perbedaan kadar gula ini sangat tipis—hanya selisih beberapa gram per ons—sehingga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Kesimpulan: Mana yang Harus Dipilih?Pada akhirnya, perdebatan mengenai mana yang “lebih sehat” berakhir seri. Ahli gizi Manaker menegaskan bahwa kedua jenis apel ini sama-sama menyehatkan, dan perbedaannya sangatlah tipis.
Pilihan terbaik jatuh pada preferensi lidah Anda:
Pilih Apel Hijau jika Anda menyukai rasa asam yang segar dan ingin sedikit tambahan serat untuk pencernaan.
Pilih Apel Merah jika Anda lebih menyukai rasa manis dan ingin asupan antioksidan spesifik untuk kesehatan tulang.
Satu hal yang paling krusial adalah cara mengonsumsinya. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari serat dan antioksidan (baik quercetin maupun flavonoid), pastikan Anda memakan apel tersebut secara utuh bersama dengan kulitnya, karena di situlah sebagian besar nutrisi super tersimpan.







