Tech
Apa Kabar Merger Operator Seluler XL Axiata Smartfren?

Jakarta (usmnews) – Para pemegang saham XL Axiata dan Smartfren kini sedang dalam proses penjajakan konsolidasi yang dimulai sejak awal Mei 2024. Terbaru, bagaimana perkembangan terkini terkait proses merger antara kedua operator seluler besar ini?
President Director Smartfren, Merza Fachys, mengungkapkan bahwa proses penjajakan konsolidasi masih berlangsung. Saat ini, kedua belah pihak sedang menjalani tahap due diligence untuk mengevaluasi kemungkinan merger.
“Proses due diligence ini masih berlangsung. Kita harus menunggu hasilnya,” ujar Merza saat ditemui di acara Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (12/8/2024).
Menurut Merza, proses due diligence ini diperkirakan tidak akan selesai hingga akhir tahun ini. Setelah tahap ini selesai, masing-masing perusahaan akan memutuskan apakah akan melanjutkan ke tahap penggabungan atau tidak.
“Selama proses due diligence berlangsung, kami berharap semua data dapat dianalisis dengan baik. Setelah itu, barulah diskusi tentang penggabungan perusahaan dapat dimulai,” tambahnya.
Merza menjelaskan bahwa saat ini tidak ada kendala signifikan dalam proses ini, selain mencari data yang diperlukan. “Ibaratnya seperti persiapan pernikahan, kita harus memastikan semua aspek telah diperiksa dengan teliti,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada Rabu (15/5/2024), PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi (Sinar Mas), dan Axiata Group Berhad mengumumkan bahwa mereka telah memasuki babak baru dalam rencana merger XL Axiata dan Smartfren. Para pemegang saham kedua perusahaan ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bersifat tidak mengikat.
Dalam keterangan yang diterima detikINET, para pihak menyatakan bahwa rencana transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sektor telekomunikasi Indonesia dan para pemangku kepentingan dengan lebih efektif mendukung kebutuhan digital di tanah air.
Rencana transaksi ini masih berada pada tahap awal evaluasi. Sinar Mas dan Axiata berencana untuk menjadi pemegang saham pengendali bersama dari entitas gabungan dengan tata kelola yang akan dirinci lebih lanjut.
Entitas gabungan ini diharapkan dapat menawarkan pengalaman pelanggan yang unggul di sektor telekomunikasi dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham melalui sinergi operasional antara Smartfren dan XL Axiata.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada jaminan bahwa diskusi ini akan menghasilkan perjanjian yang mengikat atau menyelesaikan rencana transaksi. Penyelesaian rencana transaksi bergantung pada uji tuntas yang memadai, negosiasi, perjanjian definitif, serta pemenuhan seluruh persyaratan peraturan dan persetujuan korporasi yang diperlukan.
Sinar Mas dan Smartfren menekankan bahwa tidak ada jaminan bahwa rencana transaksi ini akan selesai dan diimplementasikan.