International
Amerika Serikat Pertimbangkan Pengiriman Rudal JASSM untuk F-16 Ukraina dalam Usaha Memperkuat Pertahanan
Baca juga berita yang lain : International
Washington D.C. (usmnews) – Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mengirim rudal canggih Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM) kepada Ukraina, untuk digunakan dengan jet tempur F-16 dalam pertempuran melawan Rusia. Pejabat pemerintah AS yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan informasi ini kepada Politico, pada Jumat (16/8/2024).
Menurut laporan, pengiriman JASSM ke Kyiv belum final dan masih dalam proses evaluasi. JASSM, yang dikembangkan oleh Lockheed Martin, adalah rudal jarak jauh yang dapat diluncurkan dari udara dengan jarak tempuh hingga 370 mil, membawa hulu ledak seberat 1.000 pon. Namun, proses transfer teknologi sensitif ini akan melibatkan berbagai kompleksitas, termasuk memastikan kompatibilitas rudal dengan jet tempur F-16 yang dioperasikan oleh Ukraina.
Juru bicara Pentagon, Jeff Jurgensen, mengatakan kepada Politico bahwa AS sedang mengevaluasi berbagai opsi untuk memenuhi permintaan bantuan keamanan Ukraina. JASSM akan menjadi tambahan terbaru dalam daftar persenjataan canggih yang sebelumnya dianggap terlarang untuk dikirim ke Ukraina. Ini termasuk F-16, tank Abrams, dan sistem pertahanan udara Patriot.
Sejak awal konflik, Ukraina telah menerima berbagai jenis rudal dari AS, Inggris, dan Prancis, yang mampu menjangkau hampir 200 mil. Meski demikian, Kyiv telah meminta tambahan JASSM untuk meningkatkan kapabilitas serangannya. Negara-negara Barat, termasuk AS, telah berkomitmen untuk menyediakan lebih dari 80 unit jet tempur F-16 kepada Ukraina. Presiden Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa gelombang pertama jet tersebut telah tiba di Ukraina dan sudah diterbangkan oleh pilot Ukraina.
“F-16 bukan hanya soal pesawatnya, tetapi juga melibatkan pelatihan pilot, teknisi, dan persenjataan yang sesuai,” kata Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Charles Q. Brown, kepada Politico. “Kami sedang berusaha untuk memastikan pesawat ini memiliki kapabilitas penuh.”
Meskipun Ukraina berusaha untuk meningkatkan armadanya, Presiden Zelensky mengakui tantangan dalam melatih cukup banyak pilot untuk mengoperasikan semua jet yang dijanjikan oleh Barat. Namun, ia menegaskan bahwa pelatihan sedang berjalan dengan intensif.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa pangkalan militer yang menampung F-16 milik Ukraina akan dianggap sebagai target sah bagi Rusia. Kremlin sebelumnya telah menyatakan bahwa perangkat keras Barat tidak akan mengubah jalannya konflik.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada ketegangan ini, AS dan sekutunya terus mencari cara untuk mendukung Ukraina dengan bantuan militer yang diperlukan dalam upaya mereka untuk menahan agresi Rusia.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Amerika Serikat Pertimbangkan Pengiriman Rudal JASSM untuk F-16 Ukraina dalam Usaha Memperkuat Pertahanan dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh Marcel