Entertainment
Aktris Bunga Zainal: Tersangka Investasi Bodong Rp 15 M Ditahan!

Jakarta (usmnews) – Aktris Bunga Zainal datang ke Polda Metro Jaya untuk menanyakan kelanjutan kasus investasi fiktif Rp 15 miliar yang akhirnya ditahan polisi.
Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan penangkapan tersangka dugaan investasi fiktif yang membuat Aktris Bunga Zainal rugi Rp 15 miliar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, “Polisi telah menahan dua tersangka tadi malam,” pada Kamis (6/2/2025).
Sejak 15 Januari 2025, polisi telah menetapkan AAACD dan SFSSS sebagai tersangka. Namun, keduanya yang juga teman Bunga Zainal sempat mangkir saat dipanggil.
“Penetapan tersangkanya sudah beberapa hari lalu. Panggilan pertama tidak datang, kemudian panggilan kedua datang, menetapkan sebagai tersangka, dan akhirnya menahannya,” jelasnya.
Semalam, Bunga Zainal bersama kuasa hukumnya mendatangi Polda Bunga Zainal datang ke Polda Metro Jaya untuk memantau perkembangan kasusnya.
dan mempertanyakan mengapa dua tersangka yang sudah dilaporkan tidak ditahan.
“Saya dengar alasan mereka tidak datang pada panggilan pertama karena sakit. Saya ingin menanyakan kepada polisi mengapa mereka tidak menahan mereka,” ujar Bunga semalam.
Dia menegaskan, alasan sakit seharusnya tidak menjadi penghalang. Bunga meminta para tersangka memberikan penjelasan melalui surat keterangan dari dokter.
Bunga Zainal menegaskan, “Kalau alasannya sakit, dulu saat saya sekolah, kalau saya sakit pasti ada surat sakit. Kalau sakit tapi masih bisa jalan, berkomunikasi, dan bekerja, berarti itu nggak serius. Lampirkan surat sakitnya, dan kalau memang sakit, harus menjalani perawatan di rumah sakit.”
Zainal menjadi korban dugaan investasi bodong yang menurut perkiraan mencapai Rp 15 miliar dan mengenal pelaku sejak 2022.
Awalnya, Bunga menerima profit sesuai kesepakatan, sehingga dia bersedia kembali berinvestasi dengan modal yang lebih besar. Kedua terlapor kemudian memberi purchase order, yang membuat Zainal yakin untuk berinvestasi lagi, karena purchase order Kopernik yang mereka tawarkan merupakan salah satu yayasan di Bali.