Aktor “Pengepungan di Bukit Duri” Respon Tagar #KaburAjaDulu

Jakarta, (usmnews) – Aktor film *Pengepungan di Bukit Duri*, Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Pitrashata Malasan memberikan tanggapan terkait tagar viral #KaburAjaDulu. Mereka mengungkapkan bahwa tagar tersebut muncul sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi sosial di Indonesia. Kekecewaan itu mungkin berakar dari ketidakadilan sosial dan rasa ketidakamanan yang dirasakan banyak orang, terutama generasi muda. Morgan Oey menyatakan bahwa #KaburAjaDulu bisa mencerminkan perasaan kecewa terhadap situasi negara yang dianggap tidak adil. Menurutnya, sebagian masyarakat mungkin merasa bahwa keadaan saat ini tidak memberikan harapan atau keadilan yang seharusnya. Hana Pitrashata Malasan menambahkan bahwa keresahan tersebut datang karena banyak anak muda yang merasa tidak memiliki ruang untuk berekspresi dengan bebas. Hana menjelaskan bahwa selain kekecewaan, rasa tidak aman juga menjadi salah satu penyebab gerakan ini. Generasi muda, menurutnya, merasa terhambat dalam menyuarakan pendapat dan berkembang.

Omara Esteghlal menanggapi tagar #KaburAjaDulu dengan perspektif yang lebih positif. Dia menilai pergi ke luar negeri untuk menuntut ilmu atau mengembangkan diri bisa menjadi langkah yang baik. Omara mengungkapkan bahwa pergi ke luar negeri bisa membuka wawasan tentang budaya baru, cara hidup, dan sistem yang berbeda. Menurutnya, pengalaman ini akan memberi banyak pelajaran dan perspektif baru bagi siapa pun yang melakukannya. “Justru setelah itu, kita bisa kembali dan memperbaiki keadaan di negara kita,” tambah Omara. Fenomena #KaburAjaDulu semakin viral di media sosial, dengan banyak anak muda yang merasa tidak memiliki masa depan cerah di Indonesia. Mereka merasa bahwa kondisi sosial dan ekonomi yang ada sekarang tidak mendukung kemajuan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, gerakan ini menggambarkan keinginan sebagian orang untuk mencari harapan di luar negeri, baik untuk sementara atau bahkan permanen.