Connect with us

International

Ajaib, Tiga Pria Vietnam Bertahan 40 Jam di Laut Ganas Pasca Terjangan Topan Kalmaegi

Published

on

Jakarta (usmnews) – Dikutip dari detiknews.com ​Sebuah insiden luar biasa terjadi di perairan Vietnam, di mana tiga orang pria berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah mereka terombang-ambing seorang diri di lautan selama 40 jam. Peristiwa dramatis yang mengancam nyawa ini dipicu oleh terjangan Topan Kalmaegi yang melanda wilayah tersebut.​

Upaya penyelamatan para korban berlangsung pada akhir pekan lalu. Operasi pencarian ini bukanlah tugas yang mudah, melibatkan setidaknya tiga kapal berbeda yang dikerahkan untuk menyisir secara intensif wilayah perairan di lepas pantai bagian tengah Vietnam.​

Topan Kalmaegi sendiri telah membawa dampak destruktif saat menghantam Vietnam pada hari Kamis (6/11). Bencana alam ini dilaporkan telah merenggut lima korban jiwa di negara tersebut. Dampak badai di negara tetangga, Filipina, bahkan dilaporkan jauh lebih parah, dengan catatan 200 orang meninggal dunia.​

Foto: Vietbao.vn

Mengingat dahsyatnya badai, penemuan ketiga pria itu dalam keadaan hidup dianggap sebagai sebuah keajaiban. Phan Hau, salah seorang pemilik kapal yang terlibat langsung dalam misi penyelamatan, mengungkapkan keterkejutan luar biasa atas penemuan ini.

​Dilansir dari AFP pada Senin (10/11/2025), Hau menyatakan bahwa peristiwa ini terasa seperti sebuah keajaiban. “Kami benar-benar terkejut,” ujarnya.​Ia menjelaskan bahwa tim penyelamat di kapalnya berangkat dengan ekspektasi yang suram, mengingat lamanya para korban hilang di tengah badai. “Tak seorang pun dari kami mengira (dia) masih hidup,” tambah Hau. “Sebagian besar dari 10 orang di atas kapal percaya bahwa kami hanya mencari jasadnya, bukan bahwa dia masih bernapas.

Media pemerintah Vietnam kemudian menguraikan kronologi bagaimana ketiga pria itu bisa hilang di lautan. Insiden ini bermula pada Kamis (6/11) sore. Salah satu dari mereka, Duong Quang Cuong, dilaporkan melompat ke laut menyusul adanya perselisihan dalam keluarga.​Melihat hal tersebut, dua rekannya, Le Quang dan Pham Duy Quang, berinisiatif untuk menyelamatkan. Mereka mengambil sebuah perahu kecil dan mengenakan jaket pelampung untuk mengejar Cuong. Namun, nasib nahas menimpa mereka; perahu kecil yang mereka gunakan terbalik di tengah ombak. Arus laut yang kuat akibat badai kemudian menyeret ketiganya menjauh dari pantai. Dalam prosesnya, mereka bertiga akhirnya terpisah satu sama lain di tengah lautan luas.​

Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil pada Sabtu (8/11) pagi. Korban pertama yang berhasil dievakuasi adalah Quang (Pham Duy Quang), yang ditemukan oleh kapal Hai Nam 39. Lokasi penemuannya berada di selatan Pulau Ly Son, yang merupakan titik awal mereka berangkat.​

Segera setelah penyelamatan itu, kapal Hai Nam 39 langsung mengontak otoritas pelabuhan melalui radio untuk melaporkan situasi dan meminta bantuan lebih lanjut. Otoritas pelabuhan merespons dengan mengirimkan kapal An Vinh Express untuk melanjutkan pencarian korban lainnya.

​Kapal penyelamat kedua, yang dioperasikan oleh Phan Hau, membutuhkan waktu sekitar dua jam pelayaran untuk tiba di area tempat Quang pertama kali ditemukan. Dari sana, para kru mulai melakukan pencarian teliti, mengikuti arah arus laut yang diperkirakan mengalir ke selatan.​

Hau menceritakan momen penemuan korban kedua (diduga Le Quang), yang dalam prosesnya sempat membingungkan kru. “Awalnya, ketika kami melihat Sanh, kami tidak menyadari itu dia,” kata Hau. Kebingungan ini terjadi karena ekspektasi tim penyelamat. “Kami membayangkan Sanh mengenakan jaket pelampung merah karena, selama pencarian, kami semua mencari benda-benda merah untuk dituju. Tapi dia mengenakan kemeja hitam, jadi kami tidak menyangka itu dia,” jelas Hau.​

Momen penyelamatan dramatis korban kedua ini terekam dalam video yang diambil Hau menggunakan ponselnya. Metadata dari video tersebut mengonfirmasi bahwa lokasi pengambilan gambar berada di selatan titik penyelamatan pertama dan berjarak sekitar dua belas mil laut dari garis pantai.​

Akhirnya, Cuong, pria yang pertama kali melompat ke air karena masalah keluarga, juga berhasil ditemukan. Ia diselamatkan oleh kapal ketiga dalam operasi tersebut, di lokasi yang sedikit lebih dekat dengan Pulau Ly Son.​

Setelah melalui cobaan berat tersebut, media pemerintah Vietnam melaporkan bahwa ketiga pria yang selamat itu kini telah dievakuasi dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi yang dirilis mengenai detail kondisi medis mereka secara pasti.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *