Connect with us

Education

Alumni LPDP yang Meraih Gelar Guru Besar di Usia Muda: Kontribusi Mereka dalam Dunia Akademik

Published

on

Baca juga berita yang lain : Education

Jakarta (usmnews) – Jabatan Guru Besar atau Profesor di Indonesia merupakan pencapaian tertinggi dalam dunia akademisi, menuntut integritas keilmuan yang tinggi serta kontribusi yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan ilmu. Meskipun umumnya ditempati oleh para akademisi senior, beberapa alumni beasiswa LPDP telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan meraih gelar Guru Besar di usia muda. Berikut adalah lima dari mereka yang telah mengukir prestasi gemilang:

  1. Prof. Dr. Ferian Anggara S.T., M.Eng., IPM Ferian Anggara adalah guru besar di bidang Ilmu Geologi Batu Bara, Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia meraih gelar tersebut pada usia 40 tahun setelah menempuh pendidikan S1 di UGM dan melanjutkan ke Kyushu University, Jepang dengan beasiswa RISPRO Mandatori. Kontribusinya dalam bidang Earth Resources Engineering telah diakui melalui publikasi jurnal internasional yang banyak dikutip.
  2. Prof. Pramaditya Wicaksono, S.Si., M.Sc., Ph.D. Pramaditya Wicaksono merupakan Guru Besar di bidang Ilmu Penginderaan Jauh Biodiversitas Pesisir, juga dari UGM. Ia dilantik sebagai profesor pada usia 35 tahun, menunjukkan perkembangan karier yang cepat dari posisi lektor langsung menjadi guru besar. Dengan 88 artikel ilmiah terindeks Scopus dan H-Index 18, kontribusinya sangat berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
  3. Prof. Adi Purwandana, M.Si., Ph.D. Adi Purwandana, yang kini menjadi peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), meraih gelar Guru Besar pada usia 42 tahun. Ia memiliki spesialisasi dalam gelombang internal dan percampuran turbulen laut, dengan kontribusi yang tercermin dari 31 artikel ilmiah terindeks Scopus dan H-Index 6. Pendidikannya dimulai dari ITB hingga studi lanjutan di luar negeri dengan dukungan beasiswa LPDP.
  4. Prof. Husnul Kausarian, M.Sc., Ph.D. Husnul Kausarian adalah Guru Besar di bidang Teknik Geologi, mengajar di Universitas Islam Riau. Ia dilantik sebagai guru besar pada usia 37 tahun, menjadi yang termuda di bidang geologi di Indonesia. Kontribusinya dalam penelitian tercermin dari 32 artikel ilmiah terindeks Scopus dengan H-Index 9. Pendidikannya dimulai dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan Chiba University, Jepang, dengan dukungan beasiswa LPDP.
  5. Prof. Andi Dian Permana M.Si., Ph.D., Apt. Andi Dian Permana adalah Guru Besar di bidang Ilmu Sistem Penghantaran Obat Dermal dan Transdermal, Universitas Hasanuddin. Ia meraih gelar tersebut pada usia 34 tahun, menjadi yang termuda di bidang farmasi di Indonesia. Kontribusinya dalam penelitian farmasi tercermin dari 17 artikel ilmiah terindeks Scopus. Andi Dian Permana menempuh pendidikan S1 hingga S3 di berbagai institusi dengan dukungan beasiswa LPDP.

Para alumni LPDP ini tidak hanya menunjukkan prestasi akademik yang gemilang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia dalam mengejar impian akademik mereka. Dukungan dari LPDP dalam bentuk beasiswa dan riset telah membantu mereka untuk berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti dalam peningkatan ilmu pengetahuan di Tanah Air.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Alumni LPDP yang Meraih Gelar Guru Besar di Usia Muda: Kontribusi Mereka dalam Dunia Akademik dapat Anda temukan pada Education dan di tulis oleh Azizah