Nasional
Soemarmo HS Mantapkan Langkah Maju Pilwakot Semarang 2024

SEMARANG(usmnews) – Mantan Wali Kota Semarang, Soemarmo Hadi Saputro, atau yang akrab disapa Soemarmo HS, kembali memantapkan langkah untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Semarang 2024. Soemarmo menyatakan optimisme tinggi untuk memenangkan pesta demokrasi yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Soemarmo usai memenuhi undangan penjejakan calon oleh Desk Pilkada Partai Gerindra Kota Semarang, Senin (20/5/2024). “Saya diundang oleh Partai Gerindra. Sebetulnya, hari Jumat lalu, tapi karena saya tidak bisa, mohon dijadwalkan ulang. Dari Desk Pilkada Gerindra mengundang saya lagi,” jelas Marmo.
Dalam proses pendalaman atau penjajakan calon yang dilakukan oleh Partai Gerindra, Marmo menyebut ada beberapa hal yang ditanyakan, termasuk izin dari partainya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). “Secara etika, saya sudah laporan baik ke DPC maupun DPW PKB. Sebetulnya, Selasa kemarin diberi waktu ke DPC, tapi karena urusan anak, saya tidak bisa hadir. Saya izin dan dijadwalkan DPC pada tanggal 25,” terangnya.
Persiapan Pilwakot Semarang 2024
Soemarmo mengakui belum bergerak aktif membuat panggung untuk persiapan Pilwakot Semarang 2024. Namun demikian, ia menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan tersebut. “Insya Allah, bismillah. Bahasa Jokowi saya pakai, ojo kesusu, ojo grusa-grusu. Teman-teman lain pada daftar tidak apa-apa. Waktunya masih cukup. Saya pernah dua kali bertarung,” ujarnya.
Saat ini, Soemarmo baru berkomunikasi secara formal dengan Partai Gerindra dan akan segera berkomunikasi dengan PKB, partai yang saat ini menaunginya. Selain itu, tiga partai lain juga mendekatinya. “Tiga partai marani saya. Nanti saatnya pasti tahu. Saya bahkan diberikan formulir untuk daftar,” ungkapnya. Selain Gerindra dan PKB, Soemarmo juga akan mendatangi koalisi Partai Golkar-PKS, PSI, PPP, dan Nasdem.
Namun, ia tidak akan mendatangi dua partai besar di Semarang, yaitu PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, karena menurutnya kedua partai tersebut sudah memiliki calon masing-masing. “Saya tidak ke sana karena sudah ada calonnya,” ujarnya.
Optimisme dan Latar Belakang
Soemarmo menyatakan optimisme yang tinggi untuk menang dalam Pilwakot kali ini. Mengingat pada Pilwakot 2010 dengan lima pasangan calon, ia berhasil meraih suara sebanyak 34,76 persen, dan pada pemilihan selanjutnya suaranya masih tetap sekitar 34 persen. Meskipun jejak digital terkait isu dirinya sempat terjerat kasus korupsi tidak akan hilang, ia menegaskan bahwa dirinya tidak terbukti bersalah. “Jejak digital tidak mungkin hilang, tapi ending dalam keputusan MA, amar putusan, itu hitam di atas putih. Keputusan MA mengatakan saudara Soemarmo tidak terbukti korupsi. Suatu saat saya tunjukkan,” terangnya.
Alasan Soemarmo maju kembali dalam Pilwakot tahun ini adalah untuk melanjutkan program yang belum terselesaikan, di antaranya pembangunan Jalan Lingkar Tugu Ngaliyan Mijen Gunungpati yang hingga kini belum terealisasi sejak RPJMD semasa dirinya menjadi wali kota. “Sebagian sudah dilaksanakan Dek Hendi dan Dek Ita. Masih ada hal-hal yang harus mengangkat Semarang jadi kota metropolitan. Infrastruktur Semarang kalah dengan kota lain seperti Bandung, Surabaya, dan Medan,” ujarnya.
Dukungan Keluarga dan Potensi Elektabilitas
Sebelum memutuskan maju Pilwakot, Soemarmo sudah meminta pendapat kepada keluarga, bahkan menawarkan anaknya untuk maju. “Pie maju Mas Rama atau Mas Febri? Ga usah Papa dulu saja (jawabnya). Selesaikan tugas yang belum diselesaikan di 2010,” katanya.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra mengatakan bahwa Soemarmo adalah salah satu kandidat potensial untuk maju dalam Pilwakot. Menurutnya, elektabilitas Marmo masih cukup tinggi. “Sebagai mantan wali kota, dia masih memiliki elektabilitas yang tinggi,” ujarnya.