International
Eskalasi Dukungan Barat: NATO dan Eropa Rancang Pengerahan Pasukan Multinasional ke Ukraina

Semarang (usmnews) – Dikutip dari international.sindonews.com Dinamika geopolitik di Eropa kembali memanas setelah para pemimpin negara anggota NATO dari blok Eropa menguraikan visi baru yang lebih agresif untuk menciptakan perdamaian di Ukraina. Dalam sebuah langkah yang menandai pergeseran signifikan dari strategi sebelumnya, telah diusulkan pembentukan “Pasukan Multinasional Ukraina” yang dipimpin langsung oleh Eropa. Rencana ini tidak hanya melibatkan bantuan logistik jarak jauh, tetapi juga pengerahan fisik tentara ke wilayah konflik dengan tujuan utama meregenerasi kekuatan militer Ukraina yang telah terkuras.
Kesepakatan awal ini muncul setelah pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung di Berlin pada hari Senin, yang melibatkan delegasi dari berbagai kekuatan utama Eropa seperti Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Belanda, Polandia, serta negara-negara Nordik dan Baltik lainnya. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Ukraina dan utusan khusus perdamaian dari pihak Amerika Serikat, Steve Witkoff dan Jared Kushner. Hasil dari diskusi intensif ini adalah sebuah pernyataan bersama yang menawarkan “jaminan keamanan yang kuat” bagi Kyiv, di mana pasukan multinasional yang dibentuk akan beroperasi di bawah kerangka kerja Coalition of the Willing (Koalisi Negara-Negara yang Bersedia).

Tugas utama dari pasukan multinasional ini sangatlah krusial. Selain membantu pemulihan dan pelatihan ulang angkatan bersenjata Ukraina, mereka juga akan bertanggung jawab untuk mengamankan wilayah udara Ukraina dari ancaman serangan udara serta menjaga keamanan maritim. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memberikan perlindungan langsung di lapangan, bukan sekadar mengirimkan persenjataan. Menariknya, pembiayaan untuk operasi militer skala besar ini direncanakan akan diambil dari aset-aset Rusia yang telah dibekukan di luar negeri, sebuah langkah yang dipastikan akan memicu reaksi keras dari Moskow.

Sementara Eropa bersiap untuk memimpin operasi darat dan keamanan regional, peran Amerika Serikat dalam skenario ini diproyeksikan akan berfokus pada pemantauan gencatan senjata. Meskipun Inggris dan Prancis telah lama menjadi pendukung utama gagasan pengiriman pasukan Eropa—terutama setelah kondisi gencatan senjata memungkinkan—masih terdapat ketidakpastian mengenai negara mana saja yang secara konkret siap mengirimkan personel militernya ke garis depan. Rencana ini mencerminkan tekad Barat untuk tidak hanya mempertahankan Ukraina, tetapi juga secara aktif membentuk kondisi keamanan pasca-konflik, meskipun risiko eskalasi dengan Rusia tetap membayangi setiap langkah yang diambil.







