Si Jago Merah Mengamuk, RS Pengayoman Cipinang Dilalap Api: 11 Unit Damkar Diterjunkan

Jakarta Timur (usmnews) — Dikutip dari detik.com, Suasana pagi yang biasanya sibuk di kawasan Jatinegara mendadak berubah menjadi kepanikan pada Senin, 1 Desember 2025. Rumah Sakit (RS) Pengayoman Cipinang yang berlokasi di Jakarta Timur dilaporkan mengalami kebakaran hebat. Insiden ini sontak mengejutkan warga sekitar serta para pegawai dan pasien yang sedang berada di dalam lingkungan rumah sakit.

​Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, kepulan asap tebal terlihat membubung tinggi dari salah satu bagian gedung rumah sakit. Asap hitam pekat yang membumbung ke udara menjadi tanda visual pertama yang memicu alarm bahaya. Situasi di lapangan dilaporkan cukup tegang, mengingat objek yang terbakar adalah fasilitas kesehatan vital di mana terdapat banyak pasien yang membutuhkan perawatan intensif dan mobilitasnya terbatas.

​Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur segera merespons laporan darurat tersebut dengan cepat. Saat dikonfirmasi oleh awak media, petugas piket Damkar Jakarta Timur membenarkan adanya insiden tersebut. “Iya, benar terbakar. Silakan langsung merapat ke lokasi,” ujar petugas tersebut melalui sambungan telepon, mengonfirmasi situasi genting yang sedang terjadi.

​Guna menjinakkan amukan api agar tidak merambat ke bangunan lain yang lebih luas, pihak Damkar mengerahkan kekuatan penuh. Sebanyak kurang lebih 10 hingga 11 unit mobil pemadam kebakaran beserta puluhan personel telah diterjunkan ke titik api.

Raungan sirine mobil pemadam yang silih berganti memecah kebisingan lalu lintas di Jatinegara, menandakan urgensi penanganan bencana ini. Para petugas pemadam kebakaran kini tengah berjibaku melawan api dan asap, berusaha melokalisir area kebakaran untuk meminimalisir dampak kerusakan.

​Hingga berita ini diturunkan, proses pemadaman masih berlangsung secara intensif. Belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti dari kebakaran ini, apakah dipicu oleh korsleting listrik, ledakan tabung gas, atau faktor teknis lainnya. Pihak berwenang masih fokus pada upaya pemadaman dan pendinginan area.

Selain itu, belum ada laporan rinci mengenai adanya korban jiwa maupun taksiran kerugian materiil. Fokus utama saat ini adalah memastikan keselamatan seluruh pasien, tenaga medis, dan pengunjung rumah sakit melalui proses evakuasi yang aman. Warga dan pihak keluarga pasien berharap insiden ini dapat segera tertangani tanpa menimbulkan korban jiwa.