Lifestyle
Dokter Harvard Ungkap 6 Kesalahan Minum Teh yang Bisa Merusak Usus

Jakarta (usmnews)- Banyak orang di seluruh dunia minum teh karena kandungan antioksidannya dan efek rileks yang diberikannya. Namun, beberapa kebiasaan minum teh justru dapat merusak sistem pencernaan.
Ahli gastroenterologi dr. Saurabh Sethi dari Stanford dan Harvard menjelaskan enam kebiasaan yang bisa merusak usus:
1. Minum teh saat perut kosong
Kafein dan tanin dalam teh dapat meningkatkan asam lambung pada perut kosong, menyebabkan kembung, refluks, dan iritasi usus. Jika terus terjadi, kondisi ini bisa memicu peradangan kronis dan gangguan penyerapan nutrisi. Lebih baik minum teh setelah makan.
2. Menambahkan gula berlebihan
Gula berlebih mendukung pertumbuhan bakteri jahat di usus, menyebabkan kembung dan sembelit, serta meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Selain itu, gula berlebihan menghilangkan manfaat antioksidan teh.
3. Mengonsumsi teh detoks atau pelangsing
Teh detoks yang mengandung laksatif dan kafein bisa menimbulkan sakit perut, diare, dan dehidrasi. Pemakaian rutin dapat merusak fungsi alami usus dan mikrobiota.
4. Mengonsumsi ekstrak teh hijau berlebihan
Polifenol dalam teh hijau memang baik untuk usus, tetapi konsumsi ekstrak berlebih dapat menyebabkan mual, diare, dan gangguan lambung. Batasi konsumsi hingga 3–4 cangkir per hari.
5. Minum teh terlalu panas
Teh di atas 60°C dapat merusak lapisan esofagus dan lambung, menyebabkan peradangan dan luka bakar jaringan. Minumlah teh hangat dengan suhu nyaman.
6. Minum teh di malam hari
Kafein dalam teh dapat mengganggu tidur dan meningkatkan asam lambung, memperburuk refluks saat malam. Pilih teh herbal tanpa kafein untuk menjaga tidur dan kesehatan pencernaan.