International
Latihan Korsel-AS Picu Ancaman Korut

Pyongyang (usmnews) – Korut mengecam rencana latihan militer besar Korsel-AS. Pyongyang menyebut latihan gabungan semacam itu sebagai “provokasi militer langsung” dan mengancam tindakan balasan yang tegas. Korut mengancam meski ketegangan di perbatasan mulai mereda di bawah pemimpin baru Seoul.
Menhan Korut No Kwang Chol menegaskan militernya punya “misi mutlak” mempertahankan keamanan dari latihan 11 hari Korsel-AS pekan depan. No Kwang Chol menyebut latihan gabungan Seoul dan Washington itu sebagai ancaman nyata dan berbahaya.
No Kwang Chol menegaskan Angkatan Bersenjata DPRK akan membalas tegas latihan perang Korsel-AS dan menegakkan hak kedaulatan. DPRK merupakan kependekan dari Republik Rakyat Demokratik Korea, nama resmi Korut.
No Kwang Chol menyebut latihan itu bukti niat konfrontatif Korsel-AS yang memperburuk permusuhan dan mengganggu keamanan regional.
Korut rutin mengecam latihan militer gabungan Korsel-AS. Pyongyang menyebut latihan gabungan sebelumnya antara kedua negara itu sebagai “latihan” perang nuklir di Semenanjung Korea, meskipun Korut juga menggelar rentetan uji coba rudal dan latihan tembak artileri di wilayahnya.
Pekan lalu, Korsel-AS mengumumkan latihan tahunan mulai 18 Agustus untuk menguji kendali komando dan mobilisasi pasukan menghadapi ancaman nuklir Korut.
Namun, Korsel-AS menunda sebagian besar latihan lapangan hingga bulan depan. Penundaan itu dipandang luas sebagai upaya Presiden baru Korsel, Lee Jae Myung, untuk meredakan ketegangan dengan Korut.