International
Malaysia Kembali Cari MH370 yang Hilang 11 Tahun

Kuala Lumpur, (usmnews) – Malaysia kembali meluncurkan pencarian Malaysia Airlines Penerbangan 370 (MH370) setelah pesawat yang membawa 239 orang itu menghilang secara misterius pada 8 Maret 2014. Tragedi ini masih menjadi salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan.
Perusahaan eksplorasi maritim Ocean Infinity kembali memimpin perburuan pesawat tersebut. Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, pada Selasa menyatakan bahwa pemerintah sedang menyelesaikan rincian kontrak dengan perusahaan tersebut.
Loke menjelaskan bahwa pemerintah belum menentukan durasi pencarian. Ia juga belum mengungkapkan kapan tepatnya perusahaan asal Inggris itu akan memulai misinya. Namun, pada Desember lalu, pemerintah Malaysia telah menyetujui pencarian baru ini. Pesawat Boeing 777 tersebut membawa 239 orang, termasuk beberapa warga negara Indonesia, saat menghilang dari radar dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan ini belum menemukan MH370. Malaysia hanya akan membayar USD70 juta jika Ocean Infinity menemukan MH370, tegas Loke.
Australia memimpin pencarian besar selama tiga tahun sebelum menghentikannya pada Januari 2017.Tim pencari menjelajahi area seluas 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia, tetapi hanya menemukan beberapa puing pesawat.
Pada Desember lalu, Loke mengungkapkan bahwa Ocean Infinity akan menelusuri area baru seluas 15.000 kilometer persegi di Samudra Hindia bagian selatan. Ia menambahkan bahwa perusahaan tersebut telah menggabungkan berbagai data dan merasa yakin dengan lokasi pencarian yang baru.
Hilangnya MH370 telah memicu berbagai teori, mulai dari yang masuk akal hingga yang kontroversial. Salah satu teori menyebut bahwa pilot Zaharie Ahmad Shah sengaja mengalihkan jalur pesawat. Laporan akhir pada 2018 menunjukkan adanya kegagalan kontrol lalu lintas udara dan mengonfirmasi bahwa seseorang mengubah arah pesawat secara manual.