Layani UMKM, BRI Cetak Laba Rp 60,64 Triliun

Jakarta, (usmnews) – BRI mencatat laba bersih Rp 60,64 triliun pada 2024, meski menghadapi tekanan ekonomi global dan tantangan likuiditas. Sunarso menegaskan, konsistensi BRI dalam melayani UMKM memperkuat ekonomi rakyat dan stabilitas keuangan perusahaan.

“Hingga akhir 2024, BRI mencatat laba bersih Rp 60,64 triliun. Pencapaian ini menunjukkan resiliensi BRI dan komitmennya pada UMKM,” kata Sunarso, Rabu (12/2/2025).

Penyaluran kredit selektif dan berkualitas, fokus pada UMKM, mendukung pertumbuhan ini. Perbaikan kualitas kredit terlihat dari turunnya NPL dari 2,95% pada 2023 menjadi 2,78% pada 2024.

BRI juga menyiapkan pencadangan yang cukup dengan NPL Coverage sebesar 215,01%. Di sisi penghimpunan dana, BRI berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 1.365,45 triliun. Dana murah (CASA) mendominasi dengan porsi 67,30% atau Rp 918,98 triliun.

Likuiditas dan permodalan yang kuat mendukung kinerja positif BRI. Loan Deposit Ratio (LDR) BRI mencapai 88,85%, sementara rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) berada di level 26,63%. Sebagai agen pembangunan, BRI berkomitmen mendukung Asta Cita Pemerintah dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif.

“BRI akan terus menjaga stabilitas kinerja dan mendukung ekonomi rakyat melalui pembiayaan inklusif dan berkelanjutan,” tutup Sunarso dalam konferensi pers kinerja keuangan BRI 2024.