International
Aduan Panama ke PBB Usai Trump Tebar Ancaman

Jakarta, (usmnews) – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam pidato setelah pelantikannya, menyinggung rencana untuk mengambil alih Terusan Panama. Trump menilai Panama melanggar perjanjian terusan dengan mengenakan biaya tidak adil kepada kapal-kapal Amerika, termasuk Angkatan Laut AS.
Trump juga menuduh China mengoperasikan Terusan Panama dan menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan membiarkan hal itu terjadi. “Kami memberikannya kepada Panama, dan kami akan mengambilnya kembali,” ujar Trump.
Pernyataan Trump memicu reaksi keras Presiden Panama, José Raúl Mulino, yang menegaskan Terusan Panama tetap milik negara tersebut dan dikelola oleh Panama. Mulino juga membantah klaim Trump tentang kehadiran China, menegaskan tidak ada negara asing yang mengganggu kedaulatan Panama.
Menanggapi ancaman Trump, pemerintah Panama mengajukan keluhan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka menilai pernyataan Trump sebagai ancaman yang mengkhawatirkan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Panama. Dalam surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Panama merujuk pada pasal Piagam PBB yang melarang ancaman terhadap kemerdekaan politik negara anggota. Panama juga meminta PBB membawa masalah ini ke Dewan Keamanan tanpa pertemuan resmi untuk menjaga kedaulatan mereka atas Terusan Panama.